Pasar kripto bersiap menghadapi salah satu peristiwa penting dalam kalender derivatif tahun ini, yakni kadaluarsa kontrak opsi Bitcoin senilai lebih dari $10 miliar. Peristiwa ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 30 Mei 2025 pukul 08.00 UTC di bursa derivatif kripto terkemuka, Deribit.
Terdapat lebih dari 93.000 kontrak opsi Bitcoin yang akan kedaluwarsa, dengan mayoritas konsentrasi open interest atau minat terbuka berada dalam rentang harga $95.000 hingga $105.000, menjadikannya sebagai zona kritis yang dapat memicu volatilitas tajam dalam waktu singkat.
Kombinasi Eksposur Delta dan Gamma Mendorong Potensi Pergerakan Harga Besar
Data dari berbagai analis pasar menunjukkan bahwa harga strike dengan eksposur tertinggi berada pada level $95.000, $100.000, dan $105.000. Eksposur delta yang besar di kisaran ini mengindikasikan bahwa banyak pelaku pasar—terutama market makers—berpotensi harus menyesuaikan posisi lindung nilai mereka jika harga Bitcoin mendekati atau melampaui level-level ini.
Ketika kontrak opsi mendekati masa kadaluarsa, eksposur gamma juga meningkat, memperkuat sensitivitas posisi lindung nilai terhadap perubahan harga. Hal ini dapat menciptakan lingkungan pasar yang sangat reaktif, di mana setiap pergerakan harga Bitcoin akan memicu aksi jual beli besar-besaran dari pihak yang ingin menyeimbangkan risikonya.
Menurut platform derivatif terdesentralisasi Volmex, terdapat eksposur delta lebih dari $2,8 miliar untuk kadaluarsa opsi Deribit tanggal 30 Mei, dengan konsentrasi tertinggi di harga strike $100.000. Ini berarti jika harga Bitcoin mendekati angka tersebut, dealer kemungkinan besar akan melakukan tindakan lindung nilai yang agresif, sehingga menciptakan tekanan pasar yang lebih besar.
Opsi Call Masih Mendominasi, Tanda Sentimen Bullish
Dari total kontrak yang akan berakhir, sekitar 53% merupakan opsi call—opsi untuk membeli Bitcoin di harga tertentu—yang mengindikasikan bahwa sebagian besar pelaku pasar masih menyimpan harapan akan kenaikan harga. Sementara sisanya adalah opsi put, yang biasanya digunakan untuk melindungi portofolio dari risiko penurunan harga.
Dominasi opsi call menunjukkan bahwa sentimen pasar saat ini relatif positif, meskipun terdapat ketidakpastian jangka pendek akibat tekanan dari kadaluarsa opsi yang besar.
Indeks Volatilitas Menyiratkan Kewaspadaan Moderat
Meskipun tekanan teknikal dari kadaluarsa opsi cukup besar, indikator volatilitas seperti Deribit Bitcoin Volatility Index (DVOL) untuk periode 30 hari menunjukkan penurunan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini menandakan bahwa para pelaku pasar tidak terlalu khawatir terhadap potensi lonjakan volatilitas dalam jangka menengah.
Namun demikian, menurut Volmex, indeks volatilitas tersirat satu hari telah meningkat menjadi 45,4%. Ini menunjukkan ekspektasi pergerakan harga harian sebesar sekitar 2,37%, yang masih cukup tinggi untuk standar pasar kripto.
Kadaluarsa kontrak opsi Bitcoin senilai lebih dari $10 miliar ini diperkirakan menjadi pemicu utama volatilitas jangka pendek, terutama jika harga Bitcoin bergerak di antara rentang krusial $95.000 hingga $105.000. Dengan meningkatnya eksposur delta dan gamma, serta sentimen pasar yang masih cenderung optimis, para investor dan trader disarankan untuk mewaspadai pergerakan harga yang tiba-tiba dan menyesuaikan strategi manajemen risiko mereka.