Hunter Horsley, CEO dari perusahaan manajemen aset digital Bitwise, menyatakan bahwa tahun 2025 akan menjadi tonggak penting dalam evolusi Bitcoin. Dalam pidatonya di konferensi Bitcoin 2025 yang berlangsung di Las Vegas, Horsley mengungkapkan bahwa Bitcoin berada di ambang fase pertumbuhan baru yang akan didorong oleh arus modal institusional dalam skala besar.
Menurutnya, pasar Bitcoin akan mengalami lonjakan signifikan seiring meningkatnya adopsi oleh institusi keuangan besar, termasuk perusahaan manajemen kekayaan, dana pensiun, lembaga keuangan tradisional, serta investor institusional global lainnya.
Dari Aset Spekulatif ke Instrumen Investasi Strategis
Dalam pernyataannya, Horsley menegaskan bahwa persepsi terhadap Bitcoin telah mengalami pergeseran besar. Jika dulu aset ini lebih sering dianggap sebagai alat spekulasi dengan risiko tinggi, kini Bitcoin semakin dipandang sebagai elemen strategis dalam portofolio institusional jangka panjang.
“Kami menyaksikan perubahan nyata dalam pola pikir institusi,” ujar Horsley. “Bukan lagi soal apakah mereka akan membeli Bitcoin, tetapi kapan dan berapa besar mereka akan masuk ke pasar.”
Faktor Pendorong Lonjakan Minat Institusional
Sejumlah faktor telah mendorong peningkatan minat institusional terhadap Bitcoin, di antaranya:
- Persetujuan ETF Bitcoin Spot
Persetujuan ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat telah membuka jalan yang lebih mudah dan teregulasi bagi investor institusional untuk mengakses Bitcoin. Produk ini memberikan keleluasaan untuk membeli Bitcoin melalui saluran yang familiar dan aman. - Ketidakpastian Ekonomi Global
Di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi, ketegangan geopolitik, dan pelemahan mata uang fiat, Bitcoin mulai dilirik sebagai alternatif aset lindung nilai yang tidak terpengaruh langsung oleh kebijakan moneter konvensional. - Peningkatan Infrastruktur Keuangan Kripto
Kemunculan kustodian kripto teregulasi, penyedia likuiditas yang andal, serta platform perdagangan yang mematuhi ketentuan hukum telah menumbuhkan kepercayaan institusi terhadap keamanan dan kelangsungan pasar aset digital.
Potensi Dampak Terhadap Harga dan Pasar Global
Meski Horsley tidak menyebutkan target harga secara eksplisit, ia menegaskan bahwa dinamika penawaran dan permintaan dalam konteks institusional dapat menciptakan tekanan naik yang kuat terhadap harga Bitcoin. Seiring jumlah pasokan yang terbatas dan minat pembelian dari institusi global yang terus meningkat, potensi kenaikan harga dalam jangka menengah hingga panjang dipandang sangat besar.
“Kita sedang menyaksikan awal dari fase adopsi Bitcoin oleh institusi besar, yang tidak hanya melihat nilai teknologinya, tetapi juga dampak strategisnya terhadap alokasi aset mereka,” ujar Horsley.
Konteks Industri dan Pandangan ke Depan
Pernyataan Horsley muncul di tengah tren makro yang memperlihatkan semakin banyaknya negara bagian, bank investasi, dan lembaga dana abadi yang mengevaluasi posisi mereka terhadap Bitcoin. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah dana pensiun dan universitas ternama di Amerika Serikat mulai mempertimbangkan eksposur terhadap aset digital sebagai bagian dari diversifikasi aset jangka panjang mereka.
Langkah-langkah ini memperkuat pandangan bahwa Bitcoin sedang bertransisi dari fase adopsi awal ke fase institusionalisasi global.
Tahun 2025 diproyeksikan menjadi momen krusial dalam sejarah Bitcoin, bukan semata karena harga, tetapi karena perubahan struktural dalam basis investor yang mendasarinya. Dengan masuknya modal dari institusi keuangan besar, Bitcoin semakin memperkuat posisinya sebagai aset digital utama dalam lanskap keuangan global yang sedang berubah cepat.
Bitwise dan para pemimpin industri lainnya meyakini bahwa lonjakan adopsi institusional ini akan mempercepat integrasi Bitcoin ke dalam sistem keuangan tradisional dan memperkuat legitimasi aset ini sebagai penyimpan nilai jangka panjang.
