Kamis, Juni 19, 2025
BerandaMarketOpenAI dan Jony Ive Siapkan 100 Juta Perangkat AI Saku untuk Penggunaan...

OpenAI dan Jony Ive Siapkan 100 Juta Perangkat AI Saku untuk Penggunaan Sehari-hari

Date:

OpenAI, perusahaan pengembang teknologi kecerdasan buatan (AI) yang berada di balik kesuksesan ChatGPT, berencana meluncurkan perangkat AI revolusioner berukuran saku untuk penggunaan sehari-hari. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara CEO OpenAI, Sam Altman, dan mantan kepala desain Apple, Jony Ive.

Dalam wawancara dengan The Wall Street Journal, Altman menyatakan bahwa mereka menargetkan pengiriman 100 juta unit perangkat tersebut saat peluncuran. Perangkat ini dirancang sebagai “pendamping AI” yang akan menyatu secara alami dalam kehidupan pengguna, berpotensi mendefinisikan ulang hubungan manusia dengan teknologi cerdas.

Kolaborasi Strategis

Perangkat ini dikembangkan oleh tim desain yang dibentuk setelah OpenAI mengakuisisi startup desain milik Ive, bernama LoveFrom, dalam kesepakatan senilai $6,5 miliar. Meski spesifikasi teknis dan bentuk final perangkat belum diumumkan, Ive menggambarkan proyek ini sebagai awal dari “gerakan desain baru”, yang menggabungkan estetika dan fungsi seperti pada produk-produk Apple sebelumnya.

“Ini akan menjadi pengalaman terintegrasi antara perangkat keras dan perangkat lunak, dirancang untuk keperluan sehari-hari namun ditenagai oleh AI canggih,” ujar Ive dalam laporan tersebut.

Posisi Strategis OpenAI dalam Ekosistem AI

OpenAI kini menjadi pusat perhatian di sektor teknologi global setelah meluncurkan ChatGPT yang berhasil menarik hampir 800 juta pengguna aktif mingguan per Mei 2025. Perusahaan ini sebelumnya dinilai memiliki valuasi sekitar $157 miliar pada Oktober 2024, dan melonjak hampir dua kali lipat menjadi $300 miliar pada Maret 2025, mencerminkan ekspektasi tinggi investor terhadap pertumbuhan jangka panjangnya.

Rencana peluncuran perangkat saku AI ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperluas portofolio produk OpenAI dari sekadar layanan digital menjadi perangkat fisik, yang bisa berinteraksi langsung dengan pengguna di berbagai situasi.

Ambisi Melebihi Layanan AI

Upaya ekspansi OpenAI tidak berhenti pada perangkat keras. Laporan The Verge sebelumnya mengungkap bahwa perusahaan ini juga tengah mengembangkan platform media sosial baru yang digerakkan oleh teknologi AI generatif. Platform tersebut dirancang untuk bersaing langsung dengan X (sebelumnya Twitter) dan Meta, dan kemungkinan akan menggabungkan fitur umpan sosial dengan kapabilitas pembuatan konten visual ala ChatGPT.

Sementara itu, tren integrasi AI dalam kehidupan sehari-hari juga terjadi di ranah blockchain dan Web3. Beberapa perusahaan mulai mengembangkan agen AI dan sistem media sosial terdesentralisasi, sebagai alternatif terhadap model yang dikendalikan platform besar.

Salah satu contohnya adalah Validation Cloud, yang baru-baru ini menerapkan model bahasa besar (LLM) ke jaringan blockchain Hedera, memungkinkan pengguna mengakses dan menelusuri data on-chain dengan cara yang lebih natural.

Dengan menggandeng tokoh desain legendaris seperti Jony Ive dan memperluas visinya ke perangkat fisik serta sosial media berbasis AI, OpenAI mengukuhkan dirinya bukan hanya sebagai pemain kunci dalam pengembangan kecerdasan buatan, tetapi juga sebagai arsitek masa depan interaksi manusia-teknologi. Jika rencana peluncuran 100 juta perangkat AI ini terealisasi, maka dunia dapat memasuki era baru di mana asisten pintar hadir secara fisik dan terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories