Sejumlah senator senior dari Partai Demokrat berencana mengajukan amandemen terhadap rancangan undang-undang stablecoin nasional, yang dikenal sebagai GENIUS Act, guna mengantisipasi potensi konflik kepentingan yang melibatkan mantan Presiden Donald Trump dan keluarganya dalam industri kripto.
Rencana ini mencuat setelah Senat AS memberikan suara untuk melanjutkan pembahasan RUU tersebut pada 20 Mei, dengan dukungan bipartisan yang signifikan. Sebanyak 18 senator dari Partai Demokrat bergabung dengan Partai Republik untuk mendorong proses legislasi ini maju, meskipun sebelumnya gagal pada pemungutan suara prosedural awal bulan ini.
Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer bersama Senator Elizabeth Warren dan Jeff Merkley mengungkapkan kekhawatiran serius bahwa legislasi ini dapat memberikan celah bagi pejabat tinggi negara untuk mendapatkan keuntungan pribadi melalui stablecoin. Dalam sebuah pernyataan, Merkley menegaskan bahwa tanpa amandemen yang secara eksplisit melarang presiden memperoleh manfaat dari stablecoin, RUU ini berisiko melegitimasi praktik korupsi tingkat tinggi.
“Mengesahkan GENIUS Act tanpa amandemen anti-korupsi sama saja dengan memberikan persetujuan kongres terhadap tindakan menjual akses dan pengaruh oleh Donald Trump,” ujar Merkley.
Perhatian utama tertuju pada keterlibatan Trump dan ketiga putranya dalam peluncuran stablecoin USD1 melalui platform World Liberty Financial (WLFI), yang berbasis di luar negeri. Stablecoin tersebut, yang diluncurkan pada bulan Maret, telah menarik perhatian karena didukung oleh investasi asing, termasuk komitmen senilai $2 miliar dari sebuah perusahaan di Abu Dhabi untuk digunakan di bursa Binance.
Jika USD1 diakui secara resmi sebagai alat pembayaran legal di AS melalui GENIUS Act, maka keluarga Trump diperkirakan akan memperoleh keuntungan langsung dari setiap transaksi yang menggunakan stablecoin tersebut. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan legislator dan kelompok pengawas tentang potensi penyalahgunaan wewenang oleh pejabat publik.
Selain keterlibatan dalam stablecoin, kritik terhadap Trump juga menguat setelah ia dilaporkan mengadakan acara makan malam eksklusif di klub golf pribadinya. Acara ini ditujukan bagi para pemegang memecoin yang didukung Trump, dan terbuka bagi mereka yang membeli dalam jumlah besar. Senator Chris Murphy, yang bergabung dengan Warren dan Merkley dalam konferensi pers, menyebut acara ini sebagai bentuk baru dari pembelian akses politik.
“Kami menuntut transparansi penuh. Donald Trump harus merilis daftar tamu yang menghadiri acara tersebut. Rakyat Amerika berhak tahu siapa yang membayar untuk mendapatkan akses khusus ke calon presiden,” tegas Warren.
Protes publik terhadap acara makan malam tersebut juga dijadwalkan berlangsung di lokasi yang sama, dipimpin oleh organisasi advokasi konsumen Public Citizen dan kelompok progresif Our Revolution. Mereka mengecam praktik yang mereka nilai sebagai bentuk baru dari politik uang dan memperingatkan bahwa praktik seperti ini mengancam integritas sistem demokrasi.
Hingga berita ini diturunkan, Gedung Putih belum memberikan tanggapan resmi atas isu ini, termasuk permintaan komentar terkait dugaan konflik kepentingan dan potensi dampak dari pengesahan GENIUS Act terhadap posisi mantan Presiden Trump dalam industri kripto.