Rabu, Maret 12, 2025
BerandaMarketVolume ETF Bitcoin BlackRock Capai Rekor Tertinggi Sebesar Rp64,6 Triliun

Volume ETF Bitcoin BlackRock Capai Rekor Tertinggi Sebesar Rp64,6 Triliun

Date:

Related stories

Cboe Ajukan Izin ke SEC untuk Staking Ether dalam ETF Fidelity

Cboe Global Markets, salah satu operator bursa utama di...

Bitcoin Berisiko Tertutup di Bawah $82.000, Investor Kecewa dengan Strategi Cadangan AS

Bitcoin menghadapi tekanan besar dan berisiko menutup pekan ini...

Pasar Keuangan Bergejolak, Imbal Hasil Treasury AS Anjlok, Beri Harapan bagi Kripto

Gejolak di pasar keuangan global terus berlanjut, dengan penurunan...

SBI VC Trade Luncurkan Dukungan untuk USDC di Jepang, Regulasi Stablecoin Dilonggarkan

SBI VC Trade, anak perusahaan cryptocurrency dari raksasa keuangan...

Bitcoin Jatuh di Bawah $90.000 di Tengah Ketidakpastian Perang Dagang

Pasar kripto kembali mengalami tekanan setelah harga Bitcoin (BTC)...

Volume ETF Bitcoin BlackRock Capai Rekor Tertinggi Sebesar Rp64,6 Triliun

ETF Bitcoin yang dikelola oleh BlackRock, iShares Bitcoin Trust (IBIT), mencatatkan rekor volume perdagangan tertinggi sepanjang sejarah pada 6 November 2024, setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Volume perdagangan IBIT tercatat lebih dari $4,1 miliar (sekitar Rp64,6 triliun), melampaui volume saham perusahaan besar seperti Berkshire Hathaway, Netflix, dan Visa pada hari yang sama. Kenaikan ini merupakan hari terbaik kedua sejak ETF tersebut diluncurkan.

Eric Balchunas, analis ETF dari Bloomberg, menyatakan bahwa volume perdagangan IBIT BlackRock pada 6 November adalah yang terbesar yang pernah tercatat. Dalam postingannya di X, Balchunas juga mencatat bahwa saham ini mengalami kenaikan 10% pada hari yang sama, menandakan optimisme yang luar biasa di pasar kripto. Kenaikan tersebut terjadi di tengah reli bullish Bitcoin, yang pada saat itu berhasil mencapai level tertinggi baru sepanjang masa (ATH) di $76.243.

Kenaikan volume perdagangan ini tidak hanya terbatas pada IBIT, tetapi juga terjadi pada sejumlah ETF Bitcoin lainnya. Sebagian besar reksa dana Bitcoin mengalami lonjakan volume rata-rata hingga dua kali lipat dari biasanya, menandakan minat investor yang semakin besar terhadap aset digital ini.

Faktor Pemicu: Kemenangan Trump dan Kebijakan Pro-Kripto

Kemenangan Trump dalam Pemilu AS 2024 semakin memacu minat terhadap Bitcoin dan produk keuangan berbasis kripto. Sejak awal kampanyenya, Trump telah menjanjikan kebijakan yang lebih mendukung perkembangan industri kripto di AS, termasuk mendirikan cadangan Bitcoin nasional dan melonggarkan regulasi bagi perusahaan kripto. Optimisme terhadap kebijakan ini mendorong kenaikan harga Bitcoin dan ETF terkait, yang diprediksi akan terus tumbuh dalam beberapa bulan ke depan.

Selain itu, para manajer investasi juga mengajukan sejumlah besar pengajuan untuk mendaftarkan ETF altcoin, termasuk Solana, XRP, dan Litecoin, yang menunjukkan potensi pertumbuhan sektor kripto selain Bitcoin. Analis memperkirakan bahwa dengan pelantikan Trump pada Januari 2025, harga Bitcoin bisa mencapai target $100.000.

Kesimpulan

Rekor volume perdagangan ETF Bitcoin BlackRock pada 6 November 2024 mencerminkan optimisme pasar terhadap masa depan kripto di bawah kepemimpinan Donald Trump. Kemenangan Trump, yang berjanji untuk mendukung industri kripto, serta lonjakan harga Bitcoin, memicu lonjakan minat investor dalam produk ETF berbasis kripto. Dengan prediksi harga Bitcoin yang terus melambung, pasar kripto nampaknya siap untuk melangkah ke babak baru yang lebih cerah.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories