Rabu, Maret 12, 2025
BerandaFainanceRencana Trump Bebaskan Pajak Keuntungan Kripto Bisa Jadi Pedang Bermata Dua

Rencana Trump Bebaskan Pajak Keuntungan Kripto Bisa Jadi Pedang Bermata Dua

Date:

Related stories

Robinhood Setuju Bayar Denda Hampir $30 Juta untuk Selesaikan Investigasi Regulator AS

Robinhood, platform perdagangan daring yang terkenal, telah setuju untuk...

Coinbase Fokus Selidiki Dugaan Keterlibatan FDIC dalam ‘Operation Chokepoint 2.0’

Coinbase, salah satu bursa kripto terbesar di Amerika Serikat,...

MegaETH Luncurkan Testnet Berkecepatan Tinggi untuk Revolusi Kinerja Blockchain Real-Time

MegaETH, solusi Layer 2 (L2) Ethereum, siap meluncurkan testnet...

Infrared Raih Pendanaan $16 Juta untuk Meluncurkan Protokol Staking Likuid Pertama di Berachain

Infrared, sebuah platform staking likuid pertama di jaringan Berachain,...

Peringatan dari Seorang Veteran Kripto: Waspada terhadap Imbal Hasil Bitcoin dan BTCfi LARPs

Dalam dunia investasi kripto yang terus berkembang, investor sering...

Sejak Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, berbagai kebijakan ekonomi mulai menjadi sorotan, termasuk usulan yang dikonfirmasi oleh Eric Trump, putranya, terkait pembebasan pajak capital gain untuk cryptocurrency berbasis di AS.

Sementara banyak investor kripto domestik menyambut baik kebijakan ini, para analis memperingatkan bahwa langkah ini bisa membawa dampak negatif bagi pasar kripto global dan menciptakan ketimpangan dalam regulasi pajak aset digital.

Rincian Rencana Pajak Trump: Bebas Pajak untuk Kripto AS, 30% untuk Kripto Luar Negeri

Menurut laporan yang beredar pada Januari 2025, pemerintahan Trump berencana untuk membebaskan pajak capital gain bagi cryptocurrency yang berbasis di AS, sementara aset digital yang berasal dari luar negeri akan dikenakan pajak sebesar 30%.

Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong adopsi aset digital dalam negeri dan menarik lebih banyak inovasi blockchain ke AS. Namun, banyak pakar ekonomi dan regulator memperingatkan bahwa langkah ini bisa memicu ketidakseimbangan pasar dan ketegangan geopolitik.

Dampak Negatif yang Mungkin Terjadi

Meskipun tampaknya menguntungkan bagi investor domestik, kebijakan ini dapat membawa konsekuensi yang tidak diinginkan bagi industri kripto secara global. Berikut adalah beberapa dampak potensialnya:

1. Volatilitas Pasar Akibat Pergeseran Modal

Jika kebijakan ini diterapkan, investor AS kemungkinan besar akan melepas kepemilikan mereka atas cryptocurrency asing untuk menghindari pajak 30%, lalu mengalihkan modalnya ke aset digital domestik yang bebas pajak.

Hal ini bisa menyebabkan:

  • Tekanan jual besar-besaran terhadap proyek kripto global.
  • Fluktuasi harga yang ekstrem akibat pergeseran modal secara tiba-tiba.
  • Dominasi aset digital AS yang berpotensi mendistorsi ekosistem kripto global.

2. Ketidakpastian Regulasi dan Celah Penghindaran Pajak

Pakar regulasi memperingatkan bahwa tanpa kerangka hukum yang jelas, pembebasan pajak ini bisa membuka peluang eksploitasi oleh investor besar.

Misalnya, individu atau perusahaan dapat:

  • Membentuk entitas hukum di AS untuk menghindari pajak pada aset digital luar negeri.
  • Membuat skema arbitrase pajak dengan memanfaatkan perbedaan tarif antara kripto domestik dan asing.
  • Menggunakan perusahaan cangkang untuk menyamarkan asal-usul kepemilikan aset digital.

Ketidakjelasan ini bisa menjadi tantangan besar bagi regulator, terutama dalam upaya mencegah pencucian uang dan manipulasi pasar.

3. Potensi Ketegangan dengan Negara Lain

Membedakan perlakuan pajak antara cryptocurrency berbasis di AS dan aset digital luar negeri bisa dianggap sebagai bentuk proteksionisme yang merugikan proyek-proyek global.

Banyak negara, terutama di Eropa dan Asia, telah mengembangkan regulasi kripto mereka sendiri. Jika AS memberlakukan pajak tinggi pada aset digital asing, ini bisa memicu:

  • Sanksi dagang dari negara lain terhadap AS.
  • Retaliasi pajak terhadap perusahaan blockchain AS yang beroperasi di luar negeri.
  • Perlambatan investasi internasional dalam proyek kripto AS.

Sebagai contoh, Uni Eropa dan China bisa merespons kebijakan ini dengan menaikkan tarif pajak atau membatasi akses perusahaan kripto asal AS ke pasar mereka.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories