Kamis, Juni 19, 2025
BerandaDegenElon Musk Semakin Dekat ke Arah Maksimalisme Bitcoin di Tengah Peringatan Krisis...

Elon Musk Semakin Dekat ke Arah Maksimalisme Bitcoin di Tengah Peringatan Krisis Utang Amerika Serikat

Date:

Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, kembali menjadi pusat perhatian dalam diskusi seputar aset digital, setelah menyatakan pandangannya yang semakin condong ke arah maksimalisme Bitcoin. Dalam pernyataan terbarunya, Musk menunjukkan kekhawatiran serius terhadap kondisi fiskal Amerika Serikat, terutama terkait utang nasional yang terus melonjak, dan menyebut Bitcoin sebagai salah satu alternatif penyimpanan nilai paling menjanjikan saat ini.

Dalam wawancara dengan media teknologi dan keuangan, Musk menyoroti fakta bahwa utang pemerintah federal Amerika Serikat telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, dengan tren defisit anggaran yang tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Ia memperingatkan bahwa pencetakan uang secara besar-besaran dan kebijakan fiskal yang tidak disiplin dapat memicu penurunan tajam terhadap nilai dolar AS dalam jangka panjang.

“Situasi fiskal Amerika berada di jalur yang tidak berkelanjutan. Dalam kondisi seperti ini, instrumen keuangan yang terdesentralisasi dan terbatas pasokannya seperti Bitcoin akan semakin relevan,” ujar Musk.

Komentar ini mencerminkan pergeseran sikap Musk yang sebelumnya lebih berhati-hati terhadap Bitcoin dan aset kripto. Ia kini lebih terbuka dalam menyatakan bahwa karakteristik Bitcoin — seperti tidak dikendalikan oleh pemerintah, memiliki suplai tetap sebesar 21 juta unit, dan transparansi melalui teknologi blockchain — menjadikannya salah satu sarana lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.

Meskipun tidak secara eksplisit menyatakan dirinya sebagai seorang maksimalis Bitcoin, pandangan Musk kini semakin sejalan dengan filosofi para pendukung garis keras Bitcoin, yang percaya bahwa BTC adalah bentuk uang terbaik dan paling aman di masa depan. Maksimalisme Bitcoin sendiri merupakan paham bahwa Bitcoin akan menjadi satu-satunya aset digital yang bertahan dan unggul atas aset kripto lainnya.

Di sisi lain, Musk juga memberikan catatan kehati-hatian terhadap para investor. Ia menegaskan bahwa meskipun Bitcoin memiliki potensi jangka panjang, volatilitas harga masih menjadi tantangan, dan keputusan investasi harus tetap didasarkan pada riset mendalam serta pemahaman risiko.

Pernyataan ini datang pada saat yang sensitif bagi ekonomi Amerika Serikat. Laporan terbaru menunjukkan bahwa utang nasional AS telah menembus angka 35 triliun dolar, sementara suku bunga tinggi terus menambah beban pembayaran bunga. Banyak ekonom dan investor mulai mempertimbangkan diversifikasi ke aset non-tradisional, termasuk kripto, emas, dan komoditas.

Adopsi institusional terhadap Bitcoin juga menunjukkan tren peningkatan, dengan beberapa perusahaan publik, manajer aset, dan bahkan pemerintah lokal mulai menambahkan BTC ke dalam neraca mereka. Dalam konteks ini, pandangan Musk diperkirakan akan memperkuat legitimasi Bitcoin di mata investor global.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories