Kamis, Juni 19, 2025
BerandaFainanceElon Musk Peringatkan AS Menuju Kebangkrutan, Kecam Kongres atas RUU Pengeluaran "Abominasi...

Elon Musk Peringatkan AS Menuju Kebangkrutan, Kecam Kongres atas RUU Pengeluaran “Abominasi Menjijikkan”

Date:

Elon Musk, CEO dari Tesla dan SpaceX, melontarkan kritik tajam terhadap rancangan undang-undang pengeluaran besar-besaran yang baru-baru ini disahkan oleh Kongres Amerika Serikat. Dalam serangkaian pernyataan publik yang tegas, Musk menyebut RUU tersebut sebagai “abominasi menjijikkan” dan memperingatkan bahwa pengesahannya dapat membawa negara menuju kebangkrutan fiskal.

RUU yang dimaksud dikenal dengan nama tidak resmi “One Big Beautiful Bill,” dan merupakan bagian dari kebijakan fiskal yang diusulkan oleh Presiden Donald Trump. RUU tersebut mencakup berbagai pengeluaran besar untuk sektor pertahanan, keamanan perbatasan, serta pemotongan pajak dalam skala luas. Namun, sejumlah pengamat menilai bahwa isi RUU ini juga mengandung banyak program pemborosan dan proyek-proyek yang tidak penting—yang oleh para kritikus disebut sebagai “pork barrel”.

Dalam unggahan di media sosial X (dulu Twitter), Musk menulis, “Saya minta maaf, tapi saya tidak bisa menahannya lagi. RUU pengeluaran Kongres yang besar, keterlaluan, dan penuh dengan pork ini adalah abominasi yang menjijikkan. Malu pada mereka yang memilihnya: Anda tahu Anda salah. Anda tahu itu.”

Musk, yang dikenal vokal dalam berbagai isu publik dan kebijakan, menilai bahwa pengeluaran pemerintah yang tidak terkendali akan mendorong Amerika Serikat masuk dalam krisis fiskal jangka panjang. Ia menambahkan bahwa beban utang nasional yang terus membesar berpotensi menjebak negara dalam “perbudakan utang,” di mana generasi mendatang harus menanggung dampak dari keputusan politik saat ini.

RUU tersebut saat ini telah lolos dari Dewan Perwakilan Rakyat dan sedang dalam proses peninjauan di Senat. Isinya mencakup pengurangan pendanaan untuk berbagai program sosial seperti Medicaid dan bantuan makanan, yang dipandang kontroversial karena menyeimbangkan pemotongan pajak dengan pemangkasan perlindungan sosial.

Musk juga menyerukan kepada publik untuk mempertimbangkan kembali dukungan mereka kepada politisi yang memilih menyetujui RUU tersebut. Ia mendorong pemilih untuk bertindak dalam pemilu mendatang dengan mengganti wakil rakyat yang dinilai gagal menjalankan tanggung jawab fiskal.

Meskipun sebelumnya Musk menjabat dalam pemerintahan sebagai penasihat efisiensi birokrasi pada masa awal periode kedua Presiden Trump, laporan terbaru menyebutkan bahwa ia telah mengundurkan diri dari jabatan tersebut hanya beberapa hari sebelum mengeluarkan pernyataan keras ini. Perkembangan ini menandakan adanya perpecahan dalam lingkaran dalam politik konservatif terkait arah kebijakan fiskal nasional.

Komentar Musk memicu perdebatan luas di kalangan ekonomi dan politik, dengan beberapa pihak menyambut baik keberaniannya berbicara, sementara yang lain menilai pernyataannya terlalu ekstrem dan menambah ketegangan politik di tengah proses legislasi yang krusial.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories