Dunia keuangan dan kripto diguncang oleh dua peristiwa besar: pendiri Pantera Capital, Dan Morehead, sedang diselidiki terkait dugaan penghindaran pajak atas keuntungan kripto sebesar $850 juta, sementara Presiden Argentina, Javier Milei, menghadapi tuduhan penipuan setelah mempromosikan mata uang kripto yang kemudian anjlok nilainya.
Pemeriksaan Pajak terhadap Dan Morehead
Komite Keuangan Senat Amerika Serikat telah mengirim surat kepada Dan Morehead, pendiri Pantera Capital, meminta informasi terkait lebih dari $850 juta keuntungan yang diperoleh setelah pindah ke Puerto Riko pada tahun 2020. Laporan menyebutkan bahwa Morehead mungkin telah menganggap keuntungan tersebut bebas pajak AS. Dalam pernyataannya, Morehead menegaskan bahwa ia telah bertindak sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku.
Tuduhan Penipuan terhadap Presiden Javier Milei
Di Argentina, Presiden Javier Milei menghadapi tuduhan penipuan setelah mempromosikan mata uang kripto bernama $LIBRA di media sosial. Token tersebut mengalami lonjakan nilai hingga kapitalisasi pasar mencapai $4,56 miliar pada 14 Februari 2025, namun kemudian anjlok lebih dari 94% setelah Milei menghapus postingannya. Para pembeli menuduh bahwa insiden ini merupakan skema “rug pull”, di mana investor awal menarik dana mereka setelah harga naik, meninggalkan investor lain dengan kerugian besar.
Sejumlah pengacara Argentina, termasuk Marcos Zelaya dan Jonatan Baldiviezo, telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Milei, menuduhnya terlibat dalam penipuan dengan mempromosikan $LIBRA. Selain itu, pengacara Agustín Rombolá menyatakan sedang mempersiapkan gugatan class action bagi mereka yang mengalami kerugian akibat investasi di token tersebut.
Menanggapi tuduhan tersebut, Milei menyatakan bahwa ia tidak mengetahui detail proyek saat mempromosikannya dan tidak memiliki keterkaitan dengan perusahaan yang meluncurkan token tersebut. Kantor kepresidenan Argentina menyebut bahwa Milei telah meminta Kantor Anti-Korupsi untuk menyelidiki kemungkinan pelanggaran oleh dirinya atau pejabat pemerintah lainnya terkait insiden ini.