Bitcoin (BTC) mengalami tekanan signifikan setelah nilai tukarnya turun tajam, menguji level support utama pada rata-rata pergerakan 200 hari (200-day SMA) di angka $82.587. Tren ini terjadi bersamaan dengan pola pembalikan bearish di indeks Nasdaq, yang semakin memperburuk prospek teknikal untuk aset kripto terbesar di dunia ini.
Nasdaq Picu Pola Double Top, Sinyal Bearish untuk Bitcoin?
Nasdaq baru-baru ini mencetak pola “double top,” sebuah formasi teknikal yang umumnya menandakan pembalikan tren dari bullish ke bearish. Pola ini meningkatkan risiko penurunan lebih lanjut bagi aset berisiko tinggi, termasuk Bitcoin, yang sering menunjukkan korelasi erat dengan pasar saham teknologi.
Menurut layanan riset Ecoinometrics, pemulihan jangka panjang Bitcoin sangat bergantung pada kemampuan Nasdaq untuk mempertahankan momentum kenaikannya. Namun, dengan Nasdaq mengalami tekanan bearish, banyak analis memperingatkan bahwa Bitcoin mungkin menghadapi masa sulit jika tekanan jual terus berlanjut.
Bitcoin Anjlok Lebih dari 10%, Investor Waspada
Pada 3 Maret 2025, Bitcoin diperdagangkan di sekitar $95.000, tetapi dalam 24 jam terakhir, harga turun lebih dari 10% hingga mendekati level support kritis pada 200-day SMA. Rata-rata pergerakan 200 hari sering dianggap sebagai indikator utama tren jangka panjang, dan penurunan di bawah level ini dapat memicu lebih banyak aksi jual di pasar.
“Jika Bitcoin tidak mampu bertahan di atas level ini, kita bisa melihat penurunan lebih lanjut menuju zona support berikutnya,” kata seorang analis pasar. “Sebaliknya, jika pembeli mampu mempertahankan posisi, kita bisa melihat rebound yang kuat.”
Dampak Korelasi Bitcoin dengan Pasar Saham
Bitcoin dan Nasdaq telah menunjukkan korelasi yang semakin erat dalam beberapa tahun terakhir, dengan keduanya sering bergerak dalam arah yang sama. Dengan Nasdaq yang kini menunjukkan tanda-tanda pelemahan, beberapa investor mulai mempertanyakan apakah Bitcoin dapat mempertahankan momentumnya secara independen atau akan mengikuti tren penurunan pasar saham.
Meskipun pola “double top” di Nasdaq meningkatkan risiko bearish bagi Bitcoin, sebagian analis tetap optimis bahwa faktor-faktor fundamental seperti permintaan institusional dan adopsi yang lebih luas masih bisa menjadi pendorong utama untuk mencegah penurunan lebih lanjut.
Kesimpulan: Investor Perlu Mewaspadai Pergerakan Selanjutnya
Situasi saat ini menegaskan pentingnya pemantauan indikator teknikal dan perkembangan pasar secara lebih luas dalam membuat keputusan investasi. Bitcoin masih berada di zona kritis, dan pergerakan selanjutnya akan sangat bergantung pada bagaimana Nasdaq dan pasar kripto secara keseluruhan bereaksi terhadap tekanan bearish ini.
Para investor diimbau untuk tetap waspada dan mempertimbangkan strategi manajemen risiko yang tepat dalam menghadapi volatilitas yang meningkat di pasar kripto dan saham teknologi.