Jagmeet Singh, pemimpin Partai Demokrat Baru (NDP) Kanada, menjadi sorotan publik setelah muncul dalam sebuah video kampanye bersama seorang bintang OnlyFans. Kolaborasi yang awalnya dimaksudkan untuk menjangkau pemilih muda ini justru menuai kontroversi setelah latar belakang sang bintang terungkap.
Video kampanye tersebut memperlihatkan Singh berdiskusi ringan dan bersantai bersama konten kreator dewasa yang cukup terkenal di platform OnlyFans. Proyek ini merupakan bagian dari upaya NDP untuk tampil lebih inklusif dan menyasar generasi muda yang aktif di media sosial. Namun tak lama setelah video tersebut beredar, muncul informasi bahwa bintang OnlyFans tersebut pernah membuat komentar yang dinilai kontroversial terkait Holocaust dalam sebuah unggahan pada bulan September lalu.
Partai NDP Segera Ambil Tindakan
Menanggapi kemunculan kembali pernyataan kontroversial itu, pihak NDP dengan cepat mengambil langkah untuk menjauhkan diri. Dalam pernyataan resmi, partai menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui riwayat pernyataan tersebut saat awal kolaborasi dilakukan.
“Kami menyesalkan keterlibatan tersebut dan telah memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan kerja sama dengan individu yang bersangkutan,” ujar juru bicara partai. “NDP tetap berkomitmen pada nilai-nilai keadilan, toleransi, dan penghormatan terhadap sejarah serta komunitas yang terdampak.”
Reaksi Publik Terbelah
Respons publik terhadap insiden ini cukup beragam. Di satu sisi, beberapa pihak menilai langkah awal Singh yang berani menggandeng figur non-tradisional adalah bentuk pendekatan kampanye yang segar dan mendekati generasi muda secara langsung. Namun di sisi lain, banyak pula yang mengecam kurangnya verifikasi latar belakang terhadap pihak-pihak yang diajak berkolaborasi, terlebih dalam konteks politik.
Sejauh ini, Singh sendiri belum memberikan komentar langsung mengenai kontroversi tersebut, namun sumber internal menyebutkan bahwa ia menyadari kesalahan tersebut dan akan mengevaluasi lebih ketat strategi kampanye digital ke depannya.
Catatan Tambahan
OnlyFans merupakan platform berbasis langganan yang populer di kalangan pembuat konten dewasa, meski dalam beberapa tahun terakhir juga mulai dimanfaatkan oleh kreator dari berbagai genre, termasuk kebugaran, musik, dan seni. Namun, afiliasi politik dengan sosok dari platform semacam itu tetap menjadi hal yang sensitif, terutama di kancah politik formal seperti di Kanada.