Bitcoin menghadapi tekanan besar dan berisiko menutup pekan ini di bawah level support krusial $82.000. Sentimen investor semakin melemah setelah adanya kekecewaan terkait strategi Cadangan Bitcoin Strategis AS yang tidak melibatkan pembelian aktif Bitcoin oleh pemerintah.
Dampak Keputusan Pemerintah AS terhadap Pasar Bitcoin
Pada 7 Maret 2025, Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk Cadangan Bitcoin Strategis AS. Namun, alih-alih membeli Bitcoin secara langsung di pasar, pemerintah hanya akan menggunakan aset kripto yang telah disita dalam kasus kriminal. Keputusan ini mengecewakan banyak investor yang sebelumnya berharap pemerintah AS akan melakukan akumulasi aktif Bitcoin sebagai bagian dari strategi ekonomi digital mereka.
Menurut analis dari Bitfinex, ketidakterlibatan pemerintah dalam pembelian langsung Bitcoin menyebabkan reaksi negatif di pasar dan mendorong penurunan harga BTC dalam jangka pendek. Investor yang sebelumnya mengantisipasi dukungan institusional kuat kini melihat bahwa strategi cadangan ini tidak akan memiliki dampak bullish yang diharapkan.
Level Kritis $82.000: Pertarungan Harga Bitcoin
Para analis menyoroti bahwa Bitcoin perlu menutup pekan ini di atas $82.000 untuk menghindari tekanan jual lebih lanjut. Jika harga BTC jatuh di bawah level ini, investor khawatir volatilitas akan meningkat dan berpotensi memicu gelombang likuidasi posisi long yang mencapai $1,13 miliar di berbagai bursa, menurut data dari CoinGlass.
“Investor mengantisipasi bahwa akumulasi Bitcoin oleh pemerintah federal akan menandakan dukungan institusional yang kuat, yang berpotensi mendorong harga lebih tinggi. Namun, ketergantungan pada kepemilikan yang ada tanpa investasi tambahan telah meredam ekspektasi ini,” ujar seorang analis kepada Cointelegraph.
Sejak 7 Maret, harga Bitcoin belum mampu menembus kembali angka psikologis $90.000 setelah digelarnya KTT Kripto Gedung Putih yang pertama. Jika pekan ini Bitcoin berhasil mempertahankan level $82.000, sentimen pasar mungkin akan kembali positif, terutama jika pemerintah AS akhirnya mempertimbangkan strategi pembelian Bitcoin yang lebih agresif.
Tekanan Makroekonomi dan Sentimen Global
Selain keputusan pemerintah AS, faktor makroekonomi juga turut membebani harga Bitcoin. Kekhawatiran seputar kebijakan moneter, inflasi global, dan ketidakpastian perdagangan dunia masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga aset digital ini.
Iliya Kalchev, analis di platform investasi aset digital Nexo, menyatakan bahwa pergerakan jangka pendek Bitcoin akan sangat bergantung pada faktor-faktor makroekonomi. Jika kondisi ekonomi global memburuk, harga Bitcoin dapat terus tertekan meskipun ada adopsi institusional yang meningkat.
Masa Depan Bitcoin di Tengah Ketidakpastian Pasar
Dengan pasar yang terus bergejolak, para investor kini memantau dengan cermat apakah Bitcoin mampu mempertahankan level support kritisnya. Jika harga tetap bertahan di atas $82.000, ada kemungkinan sentimen pasar akan kembali pulih, terutama jika ada indikasi bahwa pemerintah AS akan lebih aktif dalam mengakumulasi Bitcoin.
Namun, jika Bitcoin jatuh di bawah level ini, tekanan jual dapat semakin besar dan menyebabkan penurunan lebih lanjut. Dengan risiko likuidasi posisi long yang tinggi, investor harus bersiap menghadapi kemungkinan volatilitas ekstrem dalam beberapa hari mendatang.
Bitcoin kini berada di titik krusial dalam perjalanannya, dan keputusan investor institusional serta kebijakan pemerintah dapat menjadi penentu arah pergerakan harga dalam jangka pendek maupun panjang.