Setelah bertahun-tahun berseteru di meja hijau, Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) akhirnya menunjukkan sinyal damai. Keduanya sepakat mengajukan mosi bersama untuk menghentikan proses banding demi fokus pada penyelesaian di luar pengadilan.
Perseteruan hukum antara Ripple Labs dan SEC yang telah berlangsung sejak akhir tahun 2020 tampaknya memasuki babak akhir. Pada Kamis, 11 April 2025, kedua pihak secara resmi mengajukan mosi bersama ke pengadilan untuk menghentikan sementara proses banding yang tengah berlangsung.
Langkah ini menjadi petunjuk kuat bahwa Ripple dan SEC sedang dalam tahap serius menuju penyelesaian damai, yang berpotensi mengakhiri salah satu kasus paling bersejarah dalam dunia aset kripto.
Apa Isi Permohonan Bersama Ripple dan SEC?
Berdasarkan dokumen pengadilan yang diunggah oleh pengacara James K. Filan, mosi ini diajukan berdasarkan kesepakatan antara kedua belah pihak untuk menghentikan proses banding guna memberi ruang pada upaya penyelesaian perkara. Dalam pengajuan tersebut, dinyatakan bahwa tidak akan ada pengajuan dokumen lanjutan pada tanggal 16 April seperti yang sebelumnya dijadwalkan, sembari menunggu keputusan resmi dari Komisi terkait hasil kesepakatan.
Latar Belakang Konflik Ripple vs. SEC
Kasus ini pertama kali meledak pada Desember 2020, ketika SEC menggugat Ripple Labs dengan tuduhan bahwa perusahaan tersebut telah menjual token XRP secara ilegal sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. Ripple, di sisi lain, bersikukuh bahwa XRP adalah aset digital yang berfungsi layaknya mata uang dan bukan merupakan sekuritas, sehingga tidak berada di bawah yurisdiksi SEC.
Selama bertahun-tahun, kasus ini menjadi episentrum perdebatan besar soal regulasi aset kripto di Amerika Serikat, bahkan dijadikan tolok ukur oleh banyak perusahaan kripto dalam menghadapi regulator.
Potensi Dampak Terhadap Dunia Kripto
Jika kesepakatan damai ini benar-benar terjadi, maka ini akan menjadi preseden penting yang bisa membuka jalan bagi kerangka regulasi kripto yang lebih jelas di AS. Hal ini juga akan menjadi angin segar bagi investor XRP, yang telah lama menanti kepastian hukum terkait status token tersebut.
Selain itu, penyelesaian ini dapat membantu menciptakan ruang dialog baru antara industri kripto dan regulator, serta mempercepat adopsi aset digital di sektor keuangan yang lebih luas.