Di tengah kemajuan dunia digital, bayangkan sebuah masa depan di mana para kreator AI tak hanya menciptakan karya luar biasa, tetapi juga mendapatkan penghargaan yang setimpal atas setiap ciptaan mereka. Inilah visi yang diusung Usky, platform Web3 revolusioner yang hadir untuk mengubah cara monetisasi karya digital.
Bermula ketika teknologi kecerdasan buatan telah membuka ruang baru bagi para seniman digital, musisi, sineas, dan penulis yang ingin menuangkan imajinasi mereka ke dalam bentuk visual, musik, dan cerita. Namun, para kreator sering merasa terjebak dalam sistem lama yang menguntungkan segelintir pihak.
Usky hadir sebagai jawaban atas keresahan itu, dengan menawarkan ekosistem berbasis tokenisasi yang memungkinkan setiap transaksi menggunakan crypto USKY. Dengan demikian, para kreator dapat langsung terhubung dengan pengguna dan pengiklan tanpa perantara, membuka peluang bagi penghasilan yang lebih adil dan maksimal.
Salah satu langkah awal Usky adalah kolaborasinya dengan film layar lebar berjudul “PlaySetan”. Terinspirasi dari permainan berburu dan memotret hantu di aplikasi PlaySetan, film horor komedi ini menggabungkan unsur inovatif AI dalam setiap aspeknya. “PlaySetan” diproduksi oleh Mars Media dengan King Bagus dan Abdul Koni sebagai Executive Producer, serta Ganang Prince Cahyono yang bertugas sebagai sutradara dan penulis naskah.
King Bagus tidak hanya memimpin produksi film, tetapi juga berperan sebagai produser musik dan lagu dengan merilis OST bertajuk “Ini Ini Ngeri”, yang dinyanyikan oleh selebgram, Zoe Levana. Uniknya, videoklip yang mengiringi OST “Ini Ini Ngeri” dibuat sepenuhnya oleh teknologi AI milik Usky.
Film “PlaySetan” sendiri mengusung genre horor komedi dengan deretan artis berbakat seperti Zoe Levana (Karina), Vladimir Rama (Devan), Agoye Mahendra (Tumpal), Oing Restrain (Ken), Zoul Pandjoul (Bajo), Jarwo Kwat (Pak Kemal), dan Parto OVJ (BlackJek). Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya lanskap perfilman Indonesia, tetapi juga menjadi tonggak sejarah dengan peluncuran OST videoklip AI pertama di Asia Tenggara.
Dengan semangat inovasi dan komitmen untuk memberdayakan para kreator, Usky membuka jalan menuju revolusi monetisasi AI di era Web3. Kini, imajinasi para kreator dapat berkembang tanpa batas, sementara setiap karya yang dihasilkan bukan hanya memukau, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang nyata. Di sinilah masa depan seni dan teknologi bersatu, menciptakan dunia yang lebih adil, transparan, dan penuh dengan potensi inovatif.
Dalam acara Consensus yang digelar di Hongkong pada 18-20 Februari 2025, Isybel Harto, CTO Usky, dengan antusias menjelaskan bahwa Usky merupakan platform media player khusus untuk short film yang seluruh komponennya—karakter, cerita, bahkan musik—diciptakan melalui kecerdasan buatan berdasarkan prompt imajinatif para kreator. Transaksi di dalamnya dilakukan secara otomatis dengan sistem berbasis blockchain, memastikan pertukaran yang aman dan transparan antara kreator, pengguna, dan pengiklan.