Pasar kripto kembali mengalami tekanan setelah harga Bitcoin (BTC) anjlok ke bawah level $90.000 pada Selasa pagi. Penurunan ini merupakan yang terendah sejak pertengahan November dan dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran investor terhadap potensi perang dagang global yang semakin memanas.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif baru yang mencakup pemberlakuan bea masuk 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko, serta tambahan tarif 10% untuk barang-barang asal China. Keputusan ini segera mengguncang pasar keuangan, termasuk pasar kripto, karena investor beralih ke aset yang lebih stabil seperti dolar AS dan emas, meninggalkan investasi berisiko seperti Bitcoin dan mata uang digital lainnya.
Faktor Tambahan yang Memicu Kejatuhan Bitcoin
Selain dampak kebijakan perdagangan, pasar kripto juga didera sentimen negatif akibat insiden peretasan besar yang terjadi pekan lalu. Platform perdagangan kripto Bybit, yang berbasis di Dubai, dilaporkan mengalami pencurian aset digital dalam bentuk Ether (ETH) senilai $1,5 miliar. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran baru mengenai keamanan aset digital, yang semakin membebani pasar yang sudah mengalami tekanan akibat faktor makroekonomi.
Beberapa analis menilai bahwa penurunan harga Bitcoin ini mengindikasikan berakhirnya optimisme terhadap pemerintahan Trump yang sebelumnya dipandang pro-kripto. Awalnya, kemenangan Trump dalam pemilu sempat memicu reli Bitcoin, namun kini investor mulai lebih berhati-hati karena fokus utama telah bergeser ke ketidakpastian kebijakan ekonomi dan geopolitik global.
Dampak terhadap Pasar Kripto Secara Keseluruhan
Tidak hanya Bitcoin, mata uang kripto lainnya seperti Ether (ETH) juga mengalami penurunan tajam. Investor semakin ragu untuk mempertahankan posisi mereka di aset digital, mengingat volatilitas tinggi dan kurangnya kepastian dalam regulasi serta kebijakan perdagangan global yang berubah-ubah.
Dalam beberapa hari ke depan, investor akan terus mencermati bagaimana kebijakan tarif perdagangan dan dinamika pasar global akan mempengaruhi harga Bitcoin serta mata uang kripto lainnya. Dengan tekanan yang masih kuat, banyak pihak yang mempertanyakan apakah BTC dapat kembali pulih atau akan terus mengalami penurunan lebih lanjut.