Dalam acara Bitcoin Conference 2025 yang dipenuhi oleh inovator kripto, regulator, dan investor global, satu nama mencuri perhatian: Vakhtang Abrahamyan, CEO dari Fastex. Sosok ini bukan sembarangan — ia adalah mantan pejabat senior di berbagai lembaga keuangan dan bank sentral, yang kini memimpin salah satu ekosistem Web3 paling ambisius di dunia.
Siapa Vakhtang Abrahamyan?
Vakhtang memiliki latar belakang mendalam dalam sektor keuangan tradisional. Sebelum memimpin Fastex, ia pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Bank Sentral Armenia. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade dalam kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan pengawasan keuangan, ia membawa pendekatan regulatif yang kuat ke dunia blockchain yang desentralistik.
“Saya melihat bagaimana sistem finansial bisa berjalan dengan ketat dan terkendali. Kini, saya ingin membangun sistem yang terbuka namun tetap aman,” ujar Abrahamyan.
Apa Itu Fastex?
Fastex adalah ekosistem Web3 yang mencakup:
- Exchange kripto yang memprioritaskan keamanan pengguna.
- Platform tokenisasi aset nyata (RWA) seperti real estate, logam mulia, dan produk keuangan lainnya.
- Marketplace NFT dan dompet kripto yang terintegrasi.
- Ekosistem DeFi yang berusaha menggabungkan stabilitas dunia tradisional dengan fleksibilitas blockchain.
Tujuan utama Fastex adalah menjadi jembatan antara dunia Web2/keuangan konvensional dengan teknologi Web3.
Fokus Utama: Tokenisasi Aset Nyata (RWA)
Menurut Abrahamyan, tokenisasi aset nyata akan menjadi pilar pertumbuhan finansial digital ke depan. Fastex berinvestasi besar-besaran dalam membangun infrastruktur ini agar masyarakat umum bisa berinvestasi dalam properti, saham swasta, atau bahkan obligasi pemerintah melalui blockchain, secara legal dan terverifikasi.
“Inklusi keuangan bukan hanya soal punya dompet kripto. Ini tentang memberi akses kepada siapa saja untuk memiliki bagian dari ekonomi dunia nyata,” jelasnya.
Prioritas: Keamanan di Dunia Web3
Fastex mengembangkan sistem pertukaran (exchange) yang memiliki lapisan pengamanan berstandar perbankan. Di tengah maraknya peretasan, manipulasi pasar, dan kerugian miliaran dolar di sektor DeFi, Fastex mencoba mengembalikan kepercayaan investor dengan:
- Audit kode sumber secara berkala.
- Sistem manajemen risiko internal.
- Proteksi asuransi aset pengguna.
“Kami membangun seperti membangun bank, tetapi untuk dunia Web3,” kata Abrahamyan.
Roadmap & Ambisi
Abrahamyan mengungkap bahwa Fastex saat ini:
- Sedang mengajukan lisensi di berbagai yurisdiksi, termasuk Eropa dan Asia.
- Menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan untuk meningkatkan literasi blockchain.
- Mengembangkan platform perdagangan untuk aset ter-tokenisasi yang bisa digunakan oleh lembaga keuangan.
Perjalanan Fastex mencerminkan perubahan besar di dunia kripto: dari sistem yang lahir anti-pemerintah dan eksperimental, menjadi platform global yang didesain untuk integrasi luas dengan sistem keuangan yang ada. Dengan pemimpin yang berasal dari jantung dunia perbankan, Fastex berpotensi menjadi model “hibrida” masa depan — memadukan kepercayaan, transparansi, dan inovasi.