Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) mengumumkan telah menuntut 12 individu atas dugaan keterlibatan dalam skema penipuan kripto lintas negara. Kelompok ini diduga mencuri dan mencuci dana digital senilai lebih dari $263 juta, termasuk $243 juta dari seorang kreditur perusahaan kripto bangkrut, Genesis Global Capital.
Kronologi: Dari Rekayasa Sosial hingga Pelanggaran Sistem Pertukaran
Menurut informasi yang dirangkum dari penyelidikan publik dan analisis on-chain oleh investigator blockchain ZachXBT, para pelaku menggunakan kombinasi rekayasa sosial, akses ilegal, dan pencampuran kripto (mixing services) untuk melancarkan aksi mereka.
Proses utama yang dilakukan:
- Menargetkan korban melalui teknik manipulasi psikologis (social engineering) seperti penyamaran sebagai pihak resmi Genesis.
- Mengakses aset digital korban secara ilegal dan memindahkannya ke dompet yang mereka kendalikan.
- Mencuci dana tersebut melalui serangkaian transaksi kompleks, termasuk layanan mixing seperti Tornado Cash untuk mengaburkan asal-usul dana.
- Menggunakan aset curian tersebut untuk membeli properti, barang mewah, dan aset digital lainnya.
Rincian Penangkapan dan Tuduhan
Sebagian besar dari 12 tersangka ditangkap di California minggu ini, sedangkan dua lainnya saat ini masih berada di luar negeri dan menjadi subjek ekstradisi.
Tuduhan utama yang dikenakan oleh DOJ meliputi:
- Konspirasi pemerasan (racketeering conspiracy)
- Penipuan melalui sistem komunikasi elektronik (wire fraud)
- Pencucian uang internasional (international money laundering)
- Menghalangi proses hukum (obstruction of justice)
Departemen Kehakiman menyatakan bahwa ini adalah salah satu kasus penipuan aset digital terbesar tahun ini, mengingat skala kerugiannya dan kompleksitas jaringan kriminalnya.
Dampak Lanjutan: Pelanggaran Data Coinbase Terkait Kasus Ini
Dalam perkembangan yang mengejutkan, Coinbase—salah satu bursa kripto terbesar di dunia—mengonfirmasi bahwa beberapa karyawannya di luar negeri telah disuap oleh jaringan pelaku ini. Akibatnya:
- Pelaku mendapat akses tidak sah ke sistem internal dan data pengguna Coinbase.
- Ada indikasi bahwa kebocoran data ini digunakan untuk melancarkan penipuan lebih lanjut ke investor Genesis dan klien institusional lainnya.
- Coinbase menyatakan bahwa mereka tengah mengevaluasi total kerugian dan bersiap untuk memberikan kompensasi sebesar $180 juta hingga $400 juta kepada para pengguna yang terdampak.
Dampak Lebih Luas Bagi Dunia Kripto
Kasus ini menyoroti sejumlah masalah serius dalam ekosistem kripto saat ini:
1. Rekayasa Sosial Masih Menjadi Ancaman Utama
- Bahkan platform dan investor besar bisa tertipu dengan skema yang terlihat “legal”.
- Serangan yang tidak bersifat teknis (non-hack) terbukti bisa lebih efektif daripada eksploitasi kode.
2. Keterlibatan Internal di Perusahaan Besar
- Pelanggaran di Coinbase menunjukkan bahwa ancaman bukan hanya berasal dari luar, tetapi juga dari aktor internal yang dapat dibeli.
3. Regulasi dan Penegakan Hukum Global Diperlukan
- Dengan pelaku tersebar di berbagai negara, kerja sama internasional antara aparat penegak hukum menjadi kunci untuk menyelesaikan kasus semacam ini.
- DOJ menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas sistem keuangan digital.
Penuntutan terhadap 12 orang atas pencurian dan pencucian kripto senilai $263 juta adalah peringatan nyata bahwa penipuan dan pelanggaran data di dunia kripto masih sangat nyata dan terus berkembang. Terlepas dari teknologi canggih yang digunakan, keamanan manusia dan kelemahan internal tetap menjadi titik kritis.
DOJ mengirimkan sinyal kuat bahwa pelaku kejahatan kripto akan dihadapi dengan tindakan hukum tegas, sementara bursa seperti Coinbase dituntut untuk meningkatkan pengawasan internal dan tanggung jawab terhadap pengguna mereka.