Setelah vonis bersalah terhadap Sam Bankman-Fried (SBF), pendiri FTX, yang dijatuhi hukuman 25 tahun penjara karena penipuan dan pencucian uang, orang tuanya, Joseph Bankman dan Barbara Fried, dilaporkan sedang menjajaki kemungkinan memperoleh grasi presiden dari Presiden Donald Trump.
Kedua profesor hukum dari Universitas Stanford ini telah berkonsultasi dengan pengacara dan individu yang memiliki koneksi dengan lingkaran dalam Trump untuk membahas potensi grasi bagi putra mereka.
Upaya ini muncul setelah Presiden Trump memberikan grasi penuh kepada Ross Ulbricht, pendiri Silk Road, yang sebelumnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Namun, para ahli hukum, seperti William Livolsi dari White Collar Support Group, menyatakan bahwa peluang untuk mendapatkan grasi presiden penuh sangat tipis, terutama mengingat tumpukan lebih dari 10.000 petisi yang menunggu di Kantor Pengacara Grasi.
Selain itu, proses pemberian grasi seringkali dipengaruhi oleh koneksi politik dan tekanan media, bukan semata-mata berdasarkan merit.
Meskipun demikian, keluarga Bankman-Fried tampaknya berharap bahwa hubungan dan upaya mereka dapat membantu meringankan hukuman yang dijatuhkan kepada SBF. Namun, tanpa koneksi politik yang kuat atau perhatian media yang signifikan, peluang untuk mendapatkan grasi tetap sangat kecil.
Kasus ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh terpidana kejahatan kerah putih dalam mencari keringanan hukuman melalui proses grasi, serta pentingnya transparansi dan keadilan dalam sistem peradilan pidana.