Perusahaan manajemen aset global VanEck secara resmi mengumumkan peluncuran dana baru bernama VanEck PurposeBuilt Fund, yang dijadwalkan akan tersedia bagi investor pada bulan Juni 2025. Dana ini secara khusus ditujukan untuk mendukung proyek-proyek berbasis Web3 yang berjalan di jaringan blockchain Avalanche, dengan fokus utama pada sektor tokenisasi aset dunia nyata atau Real-World Assets (RWA).
Dana Khusus untuk Tokenisasi dan Proyek Web3
Dana PurposeBuilt Fund akan berbentuk dana pribadi dan ditujukan bagi investor terakreditasi. Fokus investasinya mencakup token kripto likuid, proyek-proyek Web3 yang didukung oleh modal ventura, serta protokol yang bergerak di sektor permainan digital, layanan keuangan terdesentralisasi (DeFi), pembayaran, dan kecerdasan buatan.
Menurut keterangan resmi VanEck, modal yang tidak segera diinvestasikan akan dialihkan ke instrumen tokenisasi aset dunia nyata yang tersedia di ekosistem Avalanche. Ini termasuk produk seperti dana pasar uang berbasis blockchain yang telah ditokenisasi dan dapat diperdagangkan secara langsung di jaringan tersebut.
Dana ini akan dikelola oleh tim yang sama dengan yang menangani VanEck Digital Assets Alpha Fund (DAAF), sebuah dana kripto yang saat ini mengelola aset lebih dari 100 juta dolar AS per Mei 2025. Manajer portofolio DAAF, Pranav Kanade, menyatakan bahwa nilai besar berikutnya dalam industri kripto akan muncul dari proyek-proyek dengan dampak nyata di dunia, bukan sekadar pembangunan infrastruktur tambahan.
Avalanche sebagai Basis Ekosistem RWA
Blockchain Avalanche menjadi platform pilihan dalam peluncuran dana ini, berkat struktur teknisnya yang mendukung penerapan kontrak pintar dalam lingkungan terkontrol melalui sistem subnet. Ini memungkinkan institusi menjalankan aplikasi blockchain tanpa mengorbankan kepatuhan dan efisiensi.
Perkembangan Avalanche sebagai pusat proyek RWA semakin menonjol dalam beberapa bulan terakhir. Salah satu contoh terbaru adalah peluncuran produk dari Solv Protocol pada 16 Mei lalu, berupa token Bitcoin yang memberikan hasil (yield-bearing BTC) untuk investor institusi di jaringan Avalanche.
Berdasarkan data dari DefiLlama, total nilai terkunci (TVL) di Avalanche tercatat sekitar $1,5 miliar pada 21 Mei 2025. John Nahas, Chief Business Officer di Ava Labs, menyatakan bahwa ekosistem kripto kini sedang bergerak dari spekulasi ke arah penggunaan nyata, dengan fokus pada ekonomi token yang lebih berkelanjutan.
Strategi Dana Bertema: Ekspansi Berkelanjutan VanEck
Peluncuran PurposeBuilt Fund merupakan bagian dari strategi tematik VanEck untuk memberikan eksposur yang terkurasi kepada para investor terhadap segmen-segmen tertentu di industri Web3 yang terus berkembang. Hanya dalam beberapa bulan terakhir, VanEck telah meluncurkan berbagai produk investasi berbasis blockchain, termasuk dana ETF aktif untuk ekonomi digital dan dana pasif yang terdiversifikasi untuk perusahaan kripto.
Seiring dengan meningkatnya sentimen positif terhadap regulasi kripto di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump, VanEck dan perusahaan manajemen aset lainnya telah mengajukan lebih dari 70 permohonan ETF berbasis kripto kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Lonjakan pengajuan ini mencerminkan meningkatnya optimisme pasar terhadap iklim regulasi yang lebih ramah terhadap aset digital di Amerika Serikat.
Langkah VanEck dalam meluncurkan dana ekosistem Avalanche memperlihatkan perubahan fokus industri kripto ke arah aplikasi nyata dan tokenisasi aset konvensional. Dengan pendekatan strategis terhadap proyek-proyek Web3 dan dukungan terhadap ekosistem RWA, dana ini berpotensi menjadi katalis penting bagi adopsi institusional di ruang kripto yang sedang tumbuh pesat.