Pada 19 Januari 2025, Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, meluncurkan cryptocurrency baru bernama $TRUMP, hanya beberapa hari sebelum pelantikannya untuk masa jabatan kedua. Token ini, yang tersedia di blockchain Solana, dengan cepat mencapai nilai pasar lebih dari $6 miliar. Trump mengumumkan peluncuran ini melalui platform media sosialnya, Truth Social, mengajak para pengikutnya untuk bergabung dalam komunitas Trump.
Langkah ini mengejutkan industri kripto dan menimbulkan kekhawatiran tentang potensi konflik kepentingan, mengingat 80% dari total pasokan token dikendalikan oleh entitas yang berafiliasi dengan Trump Organization. Beberapa pihak khawatir bahwa pemerintah asing atau bisnis yang ingin mempengaruhi Washington dapat membeli token ini untuk mendapatkan dukungan dari Trump.
Meskipun demikian, beberapa pelaku industri melihat peluncuran $TRUMP sebagai peluang untuk meningkatkan adopsi kripto. Bursa seperti Kraken dan Crypto.com dengan cepat mendaftarkan token ini. Sebelumnya, Trump telah menunjukkan dukungannya terhadap industri kripto dan berjanji untuk menciptakan regulasi yang ramah terhadap aset digital.
Selain itu, pada 18 Januari 2025, komunitas kripto merayakan pelantikan Trump dengan mengadakan “Crypto Ball” di Andrew W. Mellon Auditorium. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka seperti CEO Coinbase Brian Armstrong dan kembar Winklevoss. Acara ini menandai optimisme industri kripto terhadap pemerintahan Trump yang diharapkan lebih mendukung inovasi dan pertumbuhan sektor ini.
Namun, peluncuran $TRUMP juga menuai kritik. Beberapa pihak menuduh bahwa presiden terpilih memanfaatkan antusiasme pendukungnya untuk keuntungan finansial. Token ini dipromosikan dengan citra yang merujuk pada ketahanan Trump, dan dipasarkan sebagai ekspresi dukungan daripada peluang investasi. Meskipun demikian, harga token ini meningkat dari $10 menjadi sekitar $70 per token.