Jumat, Maret 28, 2025
BerandaKriptoRobert Kiyosaki: Bitcoin Tidak Bersalah, Manajemen FTX yang Bermasalah

Robert Kiyosaki: Bitcoin Tidak Bersalah, Manajemen FTX yang Bermasalah

Date:

Related stories

Manajer Investasi Triliunan Dolar: Sekarang Waktu yang Tepat untuk Membeli Bitcoin

Dominic Rizzo, manajer portofolio teknologi global di T. Rowe...

Nigeria Tetap Terbuka untuk Bisnis Kripto Meski Dihantui Sengketa Hukum

Meskipun menghadapi berbagai tantangan hukum dan regulasi, pemerintah Nigeria...

Cardano (ADA) Berpotensi Melonjak 20% di Tengah Sentimen Sosial yang Menguat

Harga Cardano (ADA) menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah mengalami penurunan...

Podcaster Kripto Ditangkap di Las Vegas, Diduga Terlibat Penipuan $2 Juta

Seorang podcaster kripto terkenal akhirnya ditangkap di Las Vegas,...

Penipuan Berkedok Edukasi Investasi Kripto Meningkat, Regulator Keluarkan Peringatan Keras

Kasus penipuan berkedok "edukasi investasi" di dunia kripto semakin...

Robert Kiyosaki, penulis buku finansial terkenal Rich Dad Poor Dad, kembali mengomentari situasi terbaru di industri kripto. Dalam pernyataan terbarunya, Kiyosaki menegaskan bahwa Bitcoin bukanlah masalah utama dalam krisis yang melanda pasar aset digital. Ia justru menuding mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi, bahkan menyebutnya sebagai “Bernie Madoff dari kripto.”

Kiyosaki, yang dikenal sebagai pendukung aset berbasis emas dan kripto, menegaskan bahwa kegagalan FTX tidak mencerminkan kelemahan pada Bitcoin atau cryptocurrency lainnya. Menurutnya, keruntuhan FTX lebih disebabkan oleh kesalahan manajemen dan potensi tindakan penipuan yang dilakukan oleh Sam Bankman-Fried serta timnya.

“Bitcoin tidak ada hubungannya dengan kejatuhan FTX. Ini adalah masalah manajemen dan tindakan kriminal, bukan kegagalan teknologi blockchain atau Bitcoin itu sendiri,” ujar Kiyosaki dalam pernyataan publiknya.

Kiyosaki juga menambahkan bahwa para investor harus lebih berhati-hati dalam memilih platform perdagangan kripto, serta memastikan bahwa mereka memahami perbedaan antara investasi berbasis spekulasi dan aset yang benar-benar memiliki nilai jangka panjang.

Dalam komentarnya, Kiyosaki membandingkan skandal FTX dengan kasus penipuan keuangan terbesar dalam sejarah AS, yang melibatkan Bernie Madoff. Madoff, yang menjalankan skema Ponzi terbesar dalam sejarah, menyebabkan kerugian miliaran dolar bagi para investor. Kiyosaki menyatakan bahwa tindakan Bankman-Fried serupa, di mana FTX dan perusahaan terkaitnya, Alameda Research, diduga menyalahgunakan dana pelanggan untuk menutupi kerugian bisnis mereka.

“Sam Bankman-Fried telah menipu jutaan orang dan merusak kepercayaan terhadap industri kripto. Ini adalah tindakan yang sama berbahayanya seperti yang dilakukan Bernie Madoff bertahun-tahun lalu,” tambahnya.

Skandal FTX telah mengguncang pasar cryptocurrency secara global. Harga Bitcoin dan aset digital lainnya mengalami penurunan tajam setelah berita tentang kebangkrutan FTX mencuat. Banyak investor kehilangan kepercayaan terhadap pertukaran kripto, mendorong regulator di berbagai negara untuk memperketat aturan industri ini.

Namun, Kiyosaki tetap optimis bahwa Bitcoin dan teknologi blockchain memiliki masa depan yang cerah. Ia menyatakan bahwa regulasi yang lebih ketat mungkin diperlukan untuk melindungi investor, tetapi bukan berarti Bitcoin atau aset digital lainnya harus disalahkan atas kegagalan perusahaan tertentu seperti FTX.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories