Rabu, Februari 19, 2025
BerandaFainanceRachel Reeves: Kanselir Inggris Berkomitmen pada Rencana Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Kritik

Rachel Reeves: Kanselir Inggris Berkomitmen pada Rencana Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Kritik

Date:

Related stories

Robinhood Catat Kenaikan Pendapatan 115%

Robinhood melaporkan laba per saham (EPS) sebesar $1,01, jauh...

Sigma Capital Luncurkan Dana Investasi $100 Juta untuk Mendukung Proyek Web3 Global

Sigma Capital, sebuah perusahaan modal ventura yang berbasis di...

Mudrex, Bursa Kripto India, Berikan Penjelasan Atas Penangguhan Withdrawal

Pertukaran cryptocurrency India, Mudrex, telah menghentikan sementara penarikan kripto...

Ketua CFTC Rostin Behnam Akan Mundur pada 20 Januari

Rostin Behnam, Ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC),...

Michael Barr, Wakil Ketua Pengawasan Federal Reserve, Mengundurkan Diri

Michael Barr, Wakil Ketua Pengawasan Federal Reserve Amerika Serikat,...

Rachel Reeves, Kanselir Inggris, telah menanggapi kritik yang muncul terhadap kebijakan fiskalnya dengan menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Inggris. Dalam sesi di House of Commons, Reeves menjawab seruan untuk pengunduran dirinya dengan optimisme, menyatakan bahwa dia tetap fokus pada pemulihan ekonomi jangka panjang negara itu.

Tantangan dan Kritik yang Dihadapi

Dalam beberapa minggu terakhir, Reeves menghadapi kritik yang intens, terutama terkait gejolak pasar obligasi yang dikaitkan dengan kebijakan fiskalnya. Para pengkritik menyebut bahwa langkah-langkah yang diambil kurang mampu mengatasi tantangan utama, termasuk stagnasi ekonomi dan inflasi tinggi.

Gejolak pasar obligasi juga menjadi perhatian utama. Beberapa ekonom menyebut ketidakpastian kebijakan sebagai salah satu faktor yang memengaruhi sentimen investor. Namun, Reeves dengan tegas mengaitkan situasi ini dengan ketidakpastian global yang lebih luas, termasuk dampak dari perang di Ukraina, fluktuasi harga energi, dan perubahan kebijakan moneter di berbagai negara.

Fokus pada Hubungan dengan China

Salah satu strategi Reeves untuk mendorong pertumbuhan adalah membangun hubungan ekonomi yang lebih kuat dengan China, meskipun langkah ini tidak lepas dari kontroversi. Reeves menyatakan bahwa menjalin hubungan bisnis yang produktif dengan negara ekonomi terbesar kedua di dunia adalah kunci untuk memperkuat posisi Inggris di pasar global.

Namun, dia juga menekankan bahwa ini tidak berarti mengabaikan isu hak asasi manusia. Dalam pernyataannya, Reeves menyatakan bahwa Inggris akan tetap vokal dalam memperjuangkan nilai-nilai universal, termasuk hak asasi manusia, sambil berusaha memperluas kerja sama ekonomi.

Dukungan dari Perdana Menteri

Perdana Menteri Sir Keir Starmer menunjukkan kepercayaan penuh terhadap Reeves, menyatakan bahwa dia tetap yakin dengan kemampuan Reeves untuk memimpin kebijakan ekonomi hingga pemilu berikutnya. Dukungan ini datang sebagai respons terhadap beberapa pihak yang mempertanyakan posisi Reeves dalam pemerintahan.

Starmer juga menambahkan bahwa rencana pertumbuhan yang diusung Reeves akan menjadi bagian penting dari visi pemerintah untuk membangun kembali ekonomi Inggris, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat infrastruktur nasional.

Rencana untuk Mengatasi Stagnasi Ekonomi

Reeves berjanji untuk memberikan rincian lebih lanjut mengenai strategi pemerintah untuk mengatasi stagnasi ekonomi dalam beberapa minggu mendatang. Fokus utamanya adalah mendorong investasi, memperbaiki produktivitas, dan mendukung inovasi di sektor teknologi dan energi terbarukan.

Dia juga menyebut bahwa pemerintah sedang bekerja untuk memberikan insentif kepada bisnis kecil dan menengah agar dapat tumbuh lebih cepat, serta memastikan bahwa kebijakan ini dapat diterapkan secara merata di seluruh wilayah Inggris.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories