Jumlah ATM Bitcoin di Polandia Kini Menyalip El Salvador, Menjadikannya Negara dengan ATM Bitcoin Terbanyak Kelima di Dunia
Polandia kini menjadi salah satu pusat ATM Bitcoin terbesar di dunia, setelah secara resmi menyalip El Salvador dalam jumlah mesin yang beroperasi. Dengan 219 ATM kripto yang aktif, Polandia kini menempati peringkat kelima dalam daftar negara dengan jumlah ATM Bitcoin terbanyak, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam infrastruktur kripto.
Pertumbuhan ATM Bitcoin di Polandia
Lonjakan jumlah ATM Bitcoin di Polandia terjadi dalam beberapa bulan terakhir, dengan pertumbuhan yang stabil sejak Oktober 2024. Dalam periode empat bulan tersebut, Polandia menambahkan 24 mesin ATM baru ke dalam jaringannya. Percepatan ini menunjukkan bahwa negara tersebut semakin aktif dalam membangun infrastruktur untuk mendukung adopsi Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.
Pada 27 Januari 2025, tercatat ada tambahan 10 mesin baru yang dipasang di berbagai lokasi di Polandia, sehingga jumlah total ATM Bitcoin di negara itu kini mencapai 219 unit. Dengan angka ini, Polandia berhasil menyalip El Salvador, yang sebelumnya menduduki peringkat kelima dalam daftar negara dengan ATM Bitcoin terbanyak.
El Salvador: Dari Pemimpin ke Stagnasi
Sebelumnya, pada Oktober 2022, El Salvador menempati posisi ketiga dalam daftar negara dengan ATM Bitcoin terbanyak, setelah memasang 215 mesin di seluruh negeri. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah El Salvador untuk mendukung adopsi Bitcoin setelah negara tersebut menjadi negara pertama yang secara resmi mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Namun, sejak saat itu, jumlah ATM Bitcoin di El Salvador mengalami stagnasi. Tidak ada ekspansi signifikan dalam jumlah mesin yang tersedia, sementara negara-negara lain terus meningkatkan jumlah ATM kripto mereka. Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Spanyol adalah beberapa negara yang secara aktif menambah jumlah ATM Bitcoin setiap bulan.
Peran ATM Kripto dalam Ekosistem Bitcoin
Meskipun ATM Bitcoin tidak secara langsung berkontribusi terhadap adopsi mata uang kripto di tingkat nasional, keberadaannya memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran publik tentang Bitcoin dan mata uang digital lainnya. Selain itu, ATM ini memberikan akses kepada individu yang mungkin tidak memiliki rekening bank atau akses ke layanan keuangan tradisional.
Namun, keberadaan ATM Bitcoin juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan regulator. Beberapa otoritas keuangan di berbagai negara telah menyuarakan keprihatinan mereka mengenai potensi penyalahgunaan ATM kripto, terutama dalam hal pencucian uang dan pendanaan terorisme. Meskipun demikian, bagi komunitas kripto, ATM Bitcoin tetap menjadi infrastruktur kunci yang memungkinkan aksesibilitas yang lebih luas ke mata uang digital.
Tren Global: Lebih dari 38.000 ATM Bitcoin Beroperasi
Menurut data terbaru, jumlah ATM Bitcoin yang beroperasi secara global kini telah mencapai sekitar 38.100 unit, tersebar di 65 negara dan dioperasikan oleh 356 penyedia layanan berbeda. Amerika Serikat masih memimpin dalam jumlah ATM Bitcoin terbanyak, diikuti oleh Kanada dan beberapa negara Eropa.
Salah satu tren menarik dalam pertumbuhan ATM Bitcoin adalah ekspansi cepat di Australia. Negara tersebut telah mencatat pertumbuhan paling konsisten selama hampir tiga tahun terakhir, dan pada April 2024, Australia resmi bergabung dalam kelompok eksklusif negara dengan lebih dari 1.000 ATM Bitcoin, bergabung dengan Amerika Serikat dan Kanada.