Para ahli memperingatkan bahwa rencana Amerika Serikat untuk membentuk cadangan strategis yang hanya terdiri dari Bitcoin dapat menimbulkan risiko konsentrasi dan volatilitas yang signifikan. Mereka menilai bahwa Bitcoin, meskipun merupakan aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, memiliki fluktuasi harga yang tajam yang dapat berdampak pada stabilitas ekonomi jika dijadikan sebagai satu-satunya aset dalam cadangan nasional.
Oleh karena itu, mereka menyarankan agar AS mempertimbangkan diversifikasi dengan memasukkan aset kripto lain seperti XRP guna mengurangi potensi risiko yang dapat muncul akibat ketergantungan berlebihan pada satu jenis aset digital.
Profesor Eswar Prasad dari Universitas Cornell menekankan bahwa memiliki cadangan yang hanya terdiri dari Bitcoin dapat membuat AS sangat rentan terhadap perubahan harga yang drastis. Ia menjelaskan bahwa pasar kripto secara keseluruhan masih tergolong volatil, dan jika AS terlalu bergantung pada Bitcoin, maka stabilitas ekonomi dapat terancam ketika harga Bitcoin mengalami penurunan tajam.
Untuk mengurangi risiko ini, Prasad menyarankan pendekatan yang lebih seimbang dengan memasukkan berbagai aset digital ke dalam cadangan strategis. Dengan cara ini, dampak dari pergerakan harga Bitcoin dapat diminimalisir, sehingga risiko ekonomi yang lebih besar dapat dihindari.
Selain itu, Manuel Villegas, seorang analis aset digital di bank investasi Julius Baer, mengungkapkan bahwa strategi AS untuk membeli sejumlah besar Bitcoin setiap tahun di pasar yang relatif tidak likuid dapat menyebabkan lonjakan harga yang berlebihan. Hal ini berpotensi meningkatkan dominasi AS dalam kepemilikan Bitcoin secara global, tetapi juga bisa membuat pasar lebih tidak stabil.
Ia menambahkan bahwa AS sebaiknya mempertimbangkan untuk memasukkan aset kripto lain seperti XRP ke dalam cadangan strategisnya sebagai langkah untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul akibat akumulasi Bitcoin dalam jumlah besar. Dengan cara ini, diversifikasi portofolio dapat membantu mengontrol dampak dari fluktuasi harga yang ekstrem.
Namun, di sisi lain, beberapa ahli tetap skeptis terhadap kelayakan dan stabilitas jangka panjang dari aset kripto sebagai bagian dari cadangan nasional. Mereka menyoroti volatilitas tinggi yang melekat pada aset digital serta kurangnya transparansi di pasar kripto yang dapat menimbulkan tantangan tersendiri dalam pengelolaan cadangan nasional. Selain itu, regulasi yang masih terus berkembang juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum suatu negara mengadopsi strategi berbasis aset digital dalam kebijakan keuangannya.
Secara keseluruhan, para ahli sepakat bahwa diversifikasi dalam cadangan aset digital dapat menjadi solusi untuk mengurangi risiko yang terkait dengan volatilitas pasar kripto. Dengan tidak hanya bergantung pada Bitcoin, tetapi juga mempertimbangkan aset digital lainnya, stabilitas ekonomi jangka panjang dapat lebih terjaga. Langkah ini juga dapat membantu AS dalam mengelola risiko sistemik dan memastikan bahwa cadangan strategisnya tetap kuat serta mampu menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.