Beberapa pelapor mengklaim bahwa Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) terlibat dalam upaya menutupi dan menyebarkan informasi yang salah terkait “Operation Chokepoint 2.0.” Operasi ini diduga bertujuan membatasi akses perusahaan kripto ke layanan perbankan di Amerika Serikat, menimbulkan kekhawatiran di industri keuangan.
Latar Belakang Operasi Chokepoint 2.0
Operation Chokepoint 2.0 diduga merupakan kelanjutan dari inisiatif era Obama yang dikenal sebagai Operation Chokepoint. Inisiatif awal menargetkan industri tertentu dengan membatasi akses mereka ke layanan perbankan. Dalam versi terbaru ini, perusahaan kripto dilaporkan menjadi sasaran utama, dengan tujuan mengisolasi mereka dari sistem keuangan tradisional.
Pengungkapan oleh Pelapor
Menurut laporan Bitcoin News, para pelapor menuduh FDIC secara aktif mendorong bank untuk menolak layanan kepada perusahaan kripto tanpa alasan hukum yang jelas. Mereka juga mengklaim bahwa FDIC terlibat dalam upaya sistematis untuk menutupi operasi ini sambil menyebarkan disinformasi mengenai tujuan dan dampaknya.
Reaksi dari Komunitas Kripto
Komunitas kripto telah merespons keras dugaan tindakan ini. Tokoh terkemuka seperti Tyler Winklevoss memperingatkan bahwa Operasi Chokepoint 2.0 dapat menghambat inovasi dan adopsi kripto di Amerika Serikat. Industri ini menilai bahwa pembatasan akses ke layanan perbankan dapat menciptakan hambatan besar bagi pertumbuhan dan pengembangan kripto.
Tanggapan Resmi
Hingga saat ini, FDIC belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan ini. Namun, sebelumnya, beberapa regulator AS memang telah memperingatkan bank tentang risiko yang terkait dengan industri kripto. Meskipun demikian, mereka tidak secara eksplisit memerintahkan bank untuk menghentikan layanan kepada perusahaan kripto.
Implikasi bagi Industri Kripto
Jika tuduhan ini terbukti benar, hal ini dapat memberikan tekanan besar pada perusahaan kripto yang berbasis di AS, terutama dalam hal akses ke layanan perbankan yang sangat penting untuk operasi mereka. Tindakan seperti ini tidak hanya dapat menghambat inovasi tetapi juga membatasi pertumbuhan industri kripto di AS, menjadikannya kurang kompetitif di pasar global.