Senin, April 21, 2025
BerandaFainancePasar Kripto Melejit di Tengah Ancaman Resesi Global

Pasar Kripto Melejit di Tengah Ancaman Resesi Global

Date:

Related stories

Coinbase Terlibat Perseteruan Hukum dengan Negara Bagian Oregon Usai Selesaikan Sengketa dengan SEC

Ketika perhatian publik masih tertuju pada penyelesaian konflik hukum...

Saham Anjlok, Trump Desak Ketua The Fed Turunkan Suku Bunga: “Berhenti Main Politik, Jerome!”

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan kritik tajam...

Kebijakan Donald Trump Dinilai Berisiko Mengancam Dominasi Dolar AS di Pasar Global

Kebijakan ekonomi yang diusung oleh Donald Trump kembali menjadi...

Pasar cryptocurrency mengalami lonjakan signifikan seiring dengan semakin luasnya penerimaan regulasi di berbagai negara. Namun, di sisi lain, kekhawatiran akan resesi global, terutama di Amerika Serikat, mulai mengguncang kepercayaan investor terhadap aset digital.

Dukungan Regulasi Kripto Semakin Kuat

Kebijakan pro-kripto di Amerika Serikat kini mendapatkan dukungan bipartisan. Baik Partai Demokrat maupun Republik tampak berupaya menjaga dominasi dolar AS di kancah global melalui regulasi stablecoin yang lebih jelas.

Menurut anggota Kongres AS dari Partai Demokrat, Ro Khanna, setidaknya 70 anggota partainya telah memahami pentingnya regulasi stablecoin dan kripto. Ia menegaskan bahwa dalam waktu dekat, masyarakat dapat mengharapkan undang-undang yang lebih masuk akal terkait aset digital ini.

Meski demikian, lonjakan harga kripto yang seharusnya terjadi dalam kondisi seperti ini masih tertahan oleh kekhawatiran akan resesi global, terutama akibat kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump yang kontroversial.

Peringatan Resesi dari Cathie Wood

CEO ARK Invest, Cathie Wood, menjadi salah satu eksekutif industri kripto yang memperingatkan potensi resesi yang semakin nyata. Dalam acara Digital Asset Summit di New York, ia menyatakan bahwa Gedung Putih kemungkinan meremehkan risiko resesi yang ditimbulkan oleh perang tarif terbaru yang diterapkan Trump.

“Kami khawatir akan resesi,” kata Wood. “Kami melihat kecepatan perputaran uang melambat secara dramatis.”

Perlambatan ini menandakan bahwa modal berpindah tangan lebih jarang, menunjukkan penurunan aktivitas ekonomi. Namun, Wood juga menambahkan bahwa resesi bisa menjadi keuntungan bagi aset berisiko seperti kripto. Menurutnya, jika ekonomi AS mengalami penurunan PDB yang signifikan, pemerintahan dan bank sentral AS (The Fed) akan memiliki lebih banyak ruang untuk memangkas pajak dan melonggarkan kebijakan moneter, yang dapat berdampak positif pada pasar kripto.

Regulasi Stablecoin AS Segera Terwujud

Dalam perkembangan lain, Amerika Serikat diperkirakan akan segera memiliki undang-undang stablecoin yang komprehensif dalam waktu dua bulan ke depan. Bo Hines, Direktur Eksekutif Dewan Penasihat Presiden Trump untuk Aset Digital, menyebutkan bahwa persetujuan bipartisan atas Rancangan Undang-Undang Stablecoin, yang dikenal sebagai GENIUS Act, menjadi langkah maju yang signifikan.

“RUU ini mendapat dukungan bipartisan yang kuat, dan ini adalah sinyal positif bagi industri kripto,” ujar Hines.

GENIUS Act bertujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi penerbit stablecoin, termasuk ketentuan terkait jaminan aset dan kepatuhan terhadap regulasi Anti-Pencucian Uang. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat dominasi AS dalam sektor stablecoin global.

Blockchain DeFi Baru Diluncurkan oleh Ethena Labs dan Securitize

Di tengah meningkatnya minat terhadap keuangan terdesentralisasi (DeFi), Ethena Labs dan Securitize mengumumkan peluncuran blockchain baru bernama Converge. Blockchain ini dirancang untuk meningkatkan adopsi DeFi dan aset tokenisasi, baik oleh investor ritel maupun institusional.

Converge beroperasi sebagai Mesin Virtual Ethereum (EVM) yang menawarkan akses ke aplikasi DeFi standar serta layanan khusus untuk menjembatani keuangan tradisional dengan sistem terdesentralisasi. Proyek ini juga memungkinkan pengguna untuk mempertaruhkan token tata kelola asli Ethena, ENA.

Selain itu, Converge akan memanfaatkan infrastruktur Real-World Assets (RWA) milik Securitize, yang telah mencetak hampir $2 miliar dalam aset tokenisasi di berbagai blockchain, termasuk produk dari BlackRock USD Institutional Digital Liquidity Fund.

Canary Capital Ajukan ETF Sui ke SEC

Dalam perkembangan lainnya, Canary Capital mengajukan Formulir S-1 kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk mendaftarkan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) berbasis Sui (SUI). Sui merupakan token asli dari blockchain layer-1 yang digunakan untuk staking dan pembayaran biaya transaksi.

Pengajuan ini menandakan langkah besar dalam menyediakan produk investasi yang lebih beragam di sektor kripto, memungkinkan investor mendapatkan eksposur terhadap aset digital melalui instrumen keuangan yang lebih tradisional.

Meskipun pasar kripto terus menunjukkan pertumbuhan dan mendapatkan penerimaan regulasi yang lebih luas, kekhawatiran akan resesi global tetap menjadi faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga aset digital. Dengan semakin banyaknya dukungan terhadap regulasi dan inovasi dalam infrastruktur blockchain, masa depan kripto terlihat semakin menjanjikan. Namun, para investor tetap perlu mencermati perkembangan ekonomi makro yang dapat memengaruhi pasar dalam beberapa bulan ke depan.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories