Bitcoin mengalami penurunan tajam, turun lebih dari 4% pada Senin pagi di kawasan Asia dan mencapai level terendah dalam tiga minggu terakhir di sekitar $96.606. Penurunan ini sebagian besar dipicu oleh kebijakan tarif baru yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump, yang menetapkan tarif sebesar 25% untuk impor dari Meksiko dan sebagian besar Kanada, serta 10% untuk barang-barang dari China. Tarif ini mulai berlaku pada hari Selasa dan telah menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan investor mengenai dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global dan pendapatan perusahaan. Pasar merespons dengan meningkatkan aksi jual aset berisiko, termasuk mata uang kripto, yang menyebabkan penurunan tajam dalam harga Bitcoin dan altcoin lainnya.
Kekhawatiran utama yang muncul dari kebijakan tarif ini adalah potensi dampaknya terhadap inflasi dan biaya operasional bisnis di Amerika Serikat. Dengan meningkatnya tarif impor, banyak perusahaan yang bergantung pada barang dari luar negeri diperkirakan akan menghadapi peningkatan biaya produksi, yang pada akhirnya dapat diteruskan kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih tinggi. Ini dapat mendorong inflasi lebih lanjut, memicu reaksi dari Federal Reserve yang mungkin mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi lebih lama dari yang diharapkan. Situasi ini menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan, mendorong investor untuk menghindari aset yang lebih spekulatif seperti Bitcoin dan memilih aset yang dianggap lebih aman, seperti dolar AS dan obligasi pemerintah.
Selain itu, sentimen negatif di pasar kripto diperburuk oleh kekecewaan investor terhadap ekspektasi kebijakan pro-kripto dari pemerintahan Trump yang baru. Sebelum pelantikan Trump, banyak pihak dalam komunitas kripto berharap bahwa kebijakan yang lebih ramah terhadap aset digital akan segera diterapkan, termasuk pelonggaran regulasi dan dorongan adopsi aset digital dalam sektor keuangan tradisional. Namun, hingga saat ini, langkah konkret yang mendukung industri kripto belum terlihat, yang menyebabkan ketidakpastian lebih lanjut bagi para pedagang dan investor.
Sementara itu, dampak dari aksi jual di pasar kripto tidak hanya dirasakan oleh Bitcoin tetapi juga oleh altcoin utama lainnya. Ether (ETH), misalnya, mengalami penurunan tajam sekitar 12%, kembali ke level yang terakhir terlihat pada awal November. Solana (SOL), XRP, dan beberapa altcoin lainnya juga mengalami penurunan besar dalam beberapa hari terakhir, mencerminkan ketakutan luas di antara investor terhadap prospek jangka pendek pasar kripto. Penurunan ini menunjukkan bahwa dalam lingkungan ekonomi yang penuh ketidakpastian, investor lebih cenderung menghindari risiko dan mengalihkan aset mereka ke instrumen keuangan yang lebih stabil.