Rabu, Juni 25, 2025
BerandaRegulationParataxis Capital Transformasi Perusahaan Biotek Korea Menjadi Platform Treasury Bitcoin Publik Pertama

Parataxis Capital Transformasi Perusahaan Biotek Korea Menjadi Platform Treasury Bitcoin Publik Pertama

Date:

Parataxis Capital Management, melalui afiliasinya Parataxis Holdings, mengumumkan langkah besar yang akan mengubah lanskap adopsi aset digital di Asia Timur. Perusahaan tersebut telah menandatangani kesepakatan definitif untuk mengakuisisi kendali atas Bridge Biotherapeutics, perusahaan bioteknologi publik yang terdaftar di bursa saham KOSDAQ, Korea Selatan, dengan nilai sebesar 25 miliar won Korea Selatan atau sekitar USD 18,3 juta.

Setelah akuisisi rampung, Bridge Biotherapeutics akan berganti nama menjadi Parataxis Korea, dan akan menjalankan fungsi ganda: tetap melanjutkan pengembangan produk medis, serta sekaligus berfungsi sebagai platform Bitcoin treasury institusional pertama di pasar publik Korea Selatan.

Transformasi Strategis: Dari Bioteknologi ke Treasury Kripto

Bridge Biotherapeutics sebelumnya dikenal sebagai perusahaan riset dan pengembangan yang fokus pada pengobatan untuk penyakit seperti kolitis ulseratif, fibrosis paru, dan kanker. Dalam struktur baru yang diusulkan oleh Parataxis, unit bioteknologi ini akan tetap berjalan, namun dengan tambahan misi untuk mengelola treasury berbasis Bitcoin—sebuah pendekatan yang semakin populer di kalangan perusahaan yang mengadopsi aset digital sebagai cadangan strategis jangka panjang.

Langkah ini meniru kesuksesan model treasury berbasis BTC yang sebelumnya diadopsi oleh perusahaan publik seperti Strategy di Amerika Serikat dan Metaplanet di Jepang, yang telah berhasil meningkatkan nilai perusahaan melalui akumulasi Bitcoin.

Korea Selatan sebagai Pusat Strategis

Dalam pernyataannya, mitra Parataxis Capital Andrew Kim menegaskan bahwa Korea Selatan merupakan salah satu pasar paling menjanjikan untuk adopsi institusional Bitcoin. Negara ini memiliki komunitas teknologi yang kuat, infrastruktur keuangan canggih, serta basis investor yang semakin terbuka terhadap aset digital.

Parataxis Capital memanfaatkan momen penting ini untuk mengukuhkan kehadirannya di Asia, dengan target menjadikan Parataxis Korea sebagai model perusahaan publik yang secara terbuka mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari struktur keuangannya.

Sinyal Perubahan Regulasi

Langkah ini dilakukan di tengah perubahan iklim regulasi di Korea Selatan. Meskipun investasi institusional langsung dalam ETF Bitcoin dan produk kripto lainnya masih dibatasi, pemerintah mulai membuka ruang melalui program percontohan yang memperbolehkan lebih dari 3.500 perusahaan dan investor profesional membuka akun nama asli untuk transaksi aset digital.

Ini menjadi indikasi bahwa otoritas keuangan Korea secara bertahap bersiap mengakomodasi aset digital dalam kerangka regulasi formal.

Struktur Kepemimpinan Baru

Setelah merger, Edward Chin, Co-founder dan CEO Parataxis Holdings serta CEO Parataxis Capital, akan duduk di dewan direksi Parataxis Korea. Andrew Kim akan menjabat sebagai CEO Parataxis Korea dan juga menjadi anggota dewan. Di sisi lain, James Jungkue Lee, salah satu pendiri Bridge Biotherapeutics, akan tetap memimpin divisi bioteknologi, menjamin kelangsungan riset dan pengembangan medis yang telah dibangun sejak 2015.

Proses Finalisasi dan Dukungan Profesional

Kesepakatan ini masih memerlukan persetujuan pemegang saham Bridge Biotherapeutics, yang dijadwalkan akan disahkan dalam rapat umum luar biasa pada Agustus 2025. Firma hukum Shin & Kim LLC telah ditunjuk sebagai penasihat hukum, sementara Deloitte Korea akan bertindak sebagai penasihat keuangan untuk proses transaksi.

Parataxis Holdings juga dilaporkan sedang dalam proses penutupan dana investasi baru yang mengusung strategi serupa, dengan rencana peluncuran tambahan fund dalam waktu dekat.

Implikasi dan Tantangan ke Depan

Transformasi Bridge Bio menjadi Parataxis Korea menandai tonggak penting dalam integrasi aset digital ke dalam pasar publik Korea. Namun demikian, langkah ini juga menghadapi tantangan serius, terutama menyangkut fluktuasi harga Bitcoin, ketidakpastian regulasi, serta potensi resistensi dari komunitas keuangan tradisional.

Meski begitu, keberhasilan inisiatif ini dapat membuka jalan bagi lebih banyak perusahaan publik di kawasan Asia untuk mengeksplorasi strategi treasury berbasis kripto, sekaligus mempercepat adopsi Bitcoin secara institusional.

Parataxis Capital menegaskan komitmennya terhadap adopsi aset digital melalui akuisisi perusahaan publik Korea Selatan yang akan diubah menjadi platform treasury Bitcoin pertama di negara tersebut. Dengan strategi yang memadukan stabilitas korporat dan potensi pertumbuhan aset digital, langkah ini bisa menjadi preseden penting bagi integrasi Web3 ke dalam sistem keuangan tradisional di Asia.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories