Senin, Juni 16, 2025
BerandaMarketMantan Eksekutif Blockchain Bergabung dengan SEC Sebagai Direktur Divisi Trading dan Pasar

Mantan Eksekutif Blockchain Bergabung dengan SEC Sebagai Direktur Divisi Trading dan Pasar

Date:

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengumumkan perekrutan dua figur penting dari dunia hukum dan industri kripto ke posisi strategis dalam struktur internalnya. Langkah ini menandai peningkatan kapasitas teknis dan kebijakan SEC menjelang periode penting reformasi regulasi aset digital di AS.

Jamie Selway: Dari Blockchain.com ke SEC

Salah satu penunjukan yang paling menonjol adalah Jamie Selway, yang diangkat sebagai Direktur Divisi Trading dan Pasar SEC. Selway memiliki latar belakang panjang dalam industri pasar modal dan teknologi keuangan. Ia pernah menjabat sebagai Global Head of Institutional Markets di Blockchain.com dari 2018 hingga 2019, serta dikenal luas atas kiprahnya dalam modernisasi infrastruktur pasar ekuitas di berbagai lembaga sebelumnya, termasuk ITG dan Investment Technology Group.

Peran Selway di SEC akan sangat krusial, mengingat Divisi Trading dan Pasar bertanggung jawab atas pengawasan bursa efek, broker-dealer, dan sistem perdagangan alternatif. Masuknya sosok dengan pengalaman langsung di sektor kripto menunjukkan keterbukaan SEC terhadap wawasan industri dalam menyusun kebijakan berbasis teknologi baru.

Brian Daly: Ahli Hukum Kripto Memimpin Divisi Manajemen Investasi

SEC juga menunjuk Brian Daly, seorang partner di firma hukum Akin Gump Strauss Hauer & Feld LLP, untuk mengepalai Divisi Manajemen Investasi. Daly memiliki rekam jejak kuat dalam regulasi dana investasi dan aset digital. Ia telah mewakili berbagai klien dalam kasus-kasus penting terkait kepatuhan terhadap aturan SEC dan kebijakan aset kripto.

Dalam pernyataannya, Daly menyatakan bahwa ia merasa terhormat dapat bergabung dengan SEC dan berharap dapat menjembatani perspektif industri dengan kepentingan publik. Ia menegaskan komitmennya untuk menjaga keseimbangan antara perlindungan investor dan inovasi teknologi finansial.

Momen Kritis: Reformasi Regulasi Kripto di Kongres

Penunjukan ini dilakukan di tengah perdebatan yang intens di Kongres AS tentang masa depan regulasi aset digital. Rancangan undang-undang CLARITY Act, yang tengah diajukan, bertujuan untuk mendefinisikan secara jelas batas yurisdiksi antara SEC dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dalam pengawasan aset digital.

Jika disahkan, RUU ini akan memberikan kejelasan hukum terhadap status token kripto sebagai sekuritas atau komoditas, sekaligus mengurangi tumpang tindih peraturan yang selama ini menjadi keluhan utama pelaku industri.

Di sisi lain, SEC baru-baru ini mencabut sejumlah pemberitahuan dan rancangan aturan yang dikeluarkan antara Maret 2022 hingga November 2023. Beberapa di antaranya berkaitan dengan perluasan definisi “bursa” untuk memasukkan protokol DeFi dan peningkatan aturan kustodian aset digital. Langkah ini dipandang sebagai sinyal bahwa SEC mulai meninjau kembali pendekatannya terhadap regulasi kripto.

Kekosongan Jabatan dan Ketidakpastian di Tingkat Kepemimpinan

Meski perekrutan Selway dan Daly dinilai sebagai langkah maju, SEC saat ini masih menghadapi kekosongan satu kursi komisioner. Hingga pertengahan Juni 2025, Gedung Putih belum mengumumkan calon resmi untuk mengisi posisi tersebut.

Komisioner Caroline Crenshaw, yang masa jabatannya habis pada Juni 2024, telah menyetujui perpanjangan selama 18 bulan, namun diperkirakan akan mundur sebelum 2026. Situasi serupa juga terjadi di CFTC, di mana tiga posisi komisioner kosong menyusul wafatnya mantan Ketua Rostin Behnam. Presiden Trump telah mencalonkan Brian Quintenz untuk kembali memimpin CFTC, namun belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Senat.

Tanda-Tanda Perubahan Pendekatan Regulator

Masuknya figur-figur seperti Jamie Selway dan Brian Daly ke tubuh SEC dianggap sebagai indikasi bahwa regulator mulai lebih proaktif dan inklusif dalam menangani kompleksitas dunia aset digital. Dengan latar belakang langsung dari dunia industri dan hukum aset kripto, keduanya diperkirakan dapat membawa pendekatan yang lebih realistis, berbasis risiko, dan dialogis.

Langkah ini mendapat sorotan luas dari komunitas kripto, yang selama ini mengkritik SEC karena terlalu agresif terhadap perusahaan blockchain dan proyek DeFi. Jika pendekatan baru ini berlanjut, maka SEC mungkin akan bergerak ke arah regulasi yang lebih proporsional dan transparan.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories