Sebuah kasus kriminal besar di New York City yang melibatkan pencurian, perampokan, dan pembunuhan akhirnya berhasil diungkap—bukan hanya oleh kerja polisi, tetapi juga berkat bukti digital dari transaksi kripto. Platform pertukaran kripto Coinbase memainkan peran penting dalam membongkar identitas para pelaku melalui analisis forensik blockchain.
Kejahatan yang Terorganisir di Dunia Malam New York
Kasus ini bermula dari serangkaian pembunuhan dan perampokan di luar klub malam Manhattan yang dimulai sejak 2021. Para pelaku menargetkan individu yang baru keluar dari klub malam dalam kondisi mabuk, mencuri ponsel mereka, kemudian mengakses aplikasi mobile banking dan akun kripto untuk mentransfer dana secara ilegal.
Dalam beberapa kasus, para korban ditemukan tewas—baik karena kekerasan fisik atau karena overdosis obat yang diduga sengaja diberikan oleh para pelaku sebagai bagian dari modus pencurian.
Jejak Digital: Transaksi Kripto Ungkap Identitas Pembunuh
Para penegak hukum berhasil melacak beberapa transaksi mencurigakan yang menggunakan platform seperti Coinbase. Meskipun publik awam sering mengira bahwa aset kripto bersifat anonim, nyatanya blockchain meninggalkan jejak permanen.
Coinbase memberikan data kunci kepada FBI dan NYPD, termasuk alamat dompet kripto dan detail transaksi yang dikaitkan dengan korban.
“Setiap transaksi meninggalkan jejak. Kami hanya perlu mengikuti alurnya,” ujar salah satu penyidik.
Penangkapan dan Hukuman
Berkat kerja sama Coinbase dan aparat penegak hukum:
- Beberapa tersangka utama berhasil ditangkap dan dakwaan pembunuhan tingkat dua dan perampokan dijatuhkan.
- Dalam pengadilan, bukti transaksi kripto menjadi salah satu bukti utama yang tidak dapat dibantah.
Pada 6 Mei 2025, dua terdakwa utama dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
Dana Korban Berhasil Dipulihkan
Sebagian dana hasil kejahatan yang berhasil dilacak melalui blockchain berhasil dikembalikan kepada keluarga korban, menunjukkan bahwa teknologi kripto—jika digunakan dengan benar—dapat membantu proses keadilan.
Implikasi: Kripto Tidak Benar-Benar Anonim
Kasus ini menjadi pengingat kuat bahwa meskipun kripto sering dikaitkan dengan privasi dan anonimitas, semua aktivitas di blockchain terekam secara permanen dan dapat dianalisis secara forensik.
“Kripto tidak membuatmu tak terlihat. Justru transparansinya bisa menjadi alat keadilan,” kata juru bicara Coinbase.
Kesimpulan
Kasus ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara teknologi dan hukum dapat menghasilkan keadilan. Blockchain bukan hanya alat finansial, tetapi juga instrumen investigatif yang ampuh.