Presiden Milei Diperiksa dalam Dugaan Penipuan Kripto LIBRA
Presiden Argentina Javier Milei tengah menjadi sorotan hukum setelah Hakim Federal María Servini memerintahkan pengungkapan penuh atas informasi keuangan dirinya dan saudara perempuannya, Karina Milei, dalam penyelidikan kasus dugaan penipuan kripto terkait token $LIBRA.
Langkah hukum ini muncul setelah meningkatnya tekanan publik dan media atas dugaan bahwa presiden secara tidak langsung terlibat dalam promosi token yang kemudian merugikan ribuan investor.
Skandal Token $LIBRA: Dari Promosi Resmi ke Dugaan Rug Pull
Kasus ini bermula pada 14 Februari 2025, saat Javier Milei mempublikasikan dukungannya terhadap proyek kripto $LIBRA melalui akun media sosial resminya. Dalam unggahannya, ia menyebut $LIBRA sebagai “proyek inovatif yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Argentina melalui desentralisasi keuangan.”
Namun, hanya beberapa hari setelah promosi viral tersebut:
- Harga $LIBRA melonjak hingga lebih dari 200%, menarik minat ribuan investor lokal.
- Tak lama kemudian, harga anjlok drastis setelah diduga ada aksi jual besar-besaran oleh pihak dalam.
- Banyak investor kehilangan seluruh atau sebagian besar dana mereka — muncul dugaan bahwa ini adalah aksi penipuan yang dikenal sebagai “rug pull.”
Tindakan Hukum: Pemeriksaan Rekening & Pembekuan Aset
Hakim María Servini memerintahkan serangkaian tindakan hukum termasuk:
- Pemeriksaan terhadap semua rekening bank milik Javier Milei, Karina Milei, serta tokoh-tokoh terkait proyek $LIBRA seperti Mauricio Novelli dan Manuel Terrones Godoy.
- Pembekuan aset selama 90 hari untuk mencegah pelarian dana.
- Analisis video keamanan dari sejumlah bank yang menunjukkan aktivitas penarikan dana mencurigakan setelah kejatuhan harga $LIBRA.
Investigasi juga akan menyelidiki apakah ada pengetahuan sebelumnya atau keterlibatan langsung dari tokoh-tokoh ini dalam pengembangan dan pengaturan distribusi token.
Dampak Politik: Desakan Transparansi hingga Wacana Pemakzulan
Kabar tentang pemeriksaan keuangan presiden telah memicu reaksi politik yang intens:
- Beberapa anggota parlemen dari oposisi menyerukan sidang dengar pendapat khusus untuk menyelidiki potensi penyalahgunaan pengaruh politik.
- Muncul wacana pemakzulan (impeachment) jika ditemukan bukti keterlibatan langsung atau keuntungan finansial dari promosi tersebut.
- Namun, basis pendukung Milei tetap kuat, meskipun jajak pendapat terbaru menunjukkan penurunan kepercayaan publik sebesar 7 poin dalam dua minggu terakhir.
Klarifikasi dari Milei: “Tidak Ada Hubungan dengan Proyek”
Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh kantor presiden, Javier Milei membantah keterlibatan langsung dalam proyek $LIBRA. Ia menyatakan bahwa:
“Promosi tersebut adalah bagian dari dukungan saya terhadap teknologi dan inisiatif swasta yang mendorong inklusi keuangan. Saya tidak memiliki saham, kendali, atau keuntungan pribadi dari $LIBRA.”
Namun, kritikus menyebut pernyataan ini tidak cukup, mengingat tingginya pengaruh seorang presiden terhadap persepsi publik.
Pelajaran Penting: Regulasi, Transparansi, dan Peran Tokoh Publik
Kasus ini menjadi peringatan bagi regulator dan masyarakat tentang bahaya ketika figur publik mempromosikan aset digital tanpa pengungkapan kepentingan yang jelas.
Beberapa implikasi penting:
- Perlu adanya regulasi khusus yang mengatur promosi aset digital oleh pejabat publik.
- Investor ritel harus lebih waspada terhadap proyek yang viral secara tiba-tiba.
- Peran media sosial dalam mempengaruhi keputusan finansial publik semakin krusial dan perlu diawasi lebih ketat.
Kasus $LIBRA bisa menjadi preseden penting dalam hubungan antara politik, keuangan digital, dan tanggung jawab publik. Apakah Presiden Milei hanya “tersandung oleh hype,” atau benar-benar terlibat dalam skema manipulatif — investigasi masih berlangsung.
Apa pun hasilnya, kasus ini telah membuka diskusi nasional dan internasional tentang etika dalam promosi kripto oleh pejabat publik.