Jumat, Maret 28, 2025
BerandaMarketFranklin Templeton Ajukan ETF Solana dengan Fitur Staking, Apakah SOL Siap untuk...

Franklin Templeton Ajukan ETF Solana dengan Fitur Staking, Apakah SOL Siap untuk Adopsi Institusional?

Date:

Related stories

GameStop Mengadopsi Bitcoin sebagai Aset Cadangan: Langkah Strategis Menuju Dunia Kripto

Perusahaan ritel video game, GameStop Corp., mengumumkan keputusan strategis...

Crypto ETF Semakin Populer di Kalangan Penasihat Keuangan AS, Risiko Reputasi Berkurang

Popularitas dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) berbasis kripto...

Bitcoin Bersiap Cetak ‘Golden Cross’ Mingguan Pertama dalam Sejarah, Sinyal Kuat Pasar Bull?

Menurut analis dan investor Bitcoin terkemuka, Alistair Milne, pasar...

Dompet Bitcoin Tidur Selama 12 Tahun Tiba-tiba Aktif, Rp405 Miliar Berpindah

Komunitas cryptocurrency kembali dikejutkan oleh pergerakan mendadak dari 13...

Kebijakan Trump Diduga Memicu Gejolak di Pasar Kripto, Bitcoin Anjlok Tajam

Pasar cryptocurrency mengalami penurunan signifikan pada awal Februari 2025,...

Franklin Templeton, salah satu pengelola aset terbesar di dunia, baru-baru ini mengajukan permohonan untuk meluncurkan ETF berbasis Solana yang mengintegrasikan fitur staking. Langkah ini dipandang sebagai indikasi kuat bahwa token SOL dan ekosistem blockchain Solana tengah menarik perhatian dari kalangan institusi keuangan.

Dalam pengajuan tersebut, Franklin Templeton berharap dapat menawarkan alternatif investasi yang inovatif, di mana investor tidak hanya mendapatkan eksposur terhadap Solana, tetapi juga berkesempatan memperoleh imbal hasil tambahan melalui staking. Dengan demikian, ETF ini diharapkan dapat membuka jalan bagi masuknya modal institusional ke dalam dunia kripto, sekaligus memperkuat posisi SOL sebagai aset yang menarik bagi investor profesional.

Para analis pasar menilai bahwa pengajuan ETF ini merupakan bagian dari tren yang lebih luas, di mana pengelola aset tradisional mulai mengintegrasikan produk keuangan digital ke dalam portofolio mereka. “Langkah ini menunjukkan keyakinan yang tumbuh terhadap teknologi blockchain, khususnya Solana, yang dikenal dengan kecepatan transaksi dan efisiensi biayanya,” ujar salah satu pengamat industri.

Meski demikian, para ahli juga mengingatkan bahwa seperti produk kripto lainnya, ETF ini harus melewati berbagai tantangan regulasi dan risiko volatilitas pasar. Namun, reputasi dan pengalaman Franklin Templeton di bidang manajemen aset diyakini mampu memberikan keyakinan lebih kepada investor mengenai potensi dan keamanan produk tersebut.

Jika ETF Solana dengan fitur staking ini mendapatkan lampu hijau dari regulator, langkah tersebut diprediksi akan membawa aliran modal yang signifikan ke dalam ekosistem Solana. Hal ini tidak hanya dapat mendorong kenaikan nilai SOL, tetapi juga mempercepat adopsi institusional secara lebih luas di pasar aset digital.

Kedepannya, para investor dan pengamat pasar akan terus memantau perkembangan inisiatif ini, yang berpotensi menjadi katalisator penting dalam transformasi lanskap investasi digital global. Inisiatif ini juga dapat mendorong inovasi lebih lanjut dalam produk keuangan, seiring dengan semakin meluasnya penerapan teknologi blockchain dalam sektor keuangan tradisional.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories