Ethereum kembali menunjukkan posisinya sebagai tulang punggung dunia aplikasi terdesentralisasi (dApp) dengan mencatat pendapatan lebih dari $1 miliar (sekitar Rp16 triliun) hanya dalam tiga bulan pertama tahun 2025. Capaian ini menegaskan dominasi Ethereum atas ekosistem blockchain, meskipun persaingan semakin ketat dari berbagai jaringan pesaing.
Menurut data terbaru, Ethereum berhasil menghasilkan $1,03 miliar dalam bentuk biaya transaksi dari berbagai aplikasi yang dibangun di atas jaringannya sepanjang kuartal pertama tahun ini. Angka tersebut tidak hanya mencerminkan lonjakan penggunaan, tetapi juga memperlihatkan bagaimana Ethereum masih menjadi pilihan utama bagi pengembang dan pengguna dApp di seluruh dunia.
Keunggulan Ethereum: Keamanan dan Ekosistem Matang
Ethereum unggul karena memiliki ekosistem yang telah teruji waktu, didukung oleh komunitas global yang aktif dan infrastruktur pengembang yang solid. Selain itu, Ethereum juga dikenal sebagai jaringan yang memiliki tingkat keamanan tinggi dan fleksibilitas dalam mendukung berbagai jenis aplikasi, mulai dari keuangan terdesentralisasi (DeFi), NFT, hingga game berbasis blockchain.
“Ethereum saat ini tetap menjadi rumah utama bagi para inovator Web3. Peningkatan pendapatan ini menunjukkan kepercayaan dan adopsi yang terus tumbuh,” ujar seorang analis industri Web3.
Pesaing Masih Tertinggal Jauh
Beberapa jaringan yang selama ini disebut-sebut sebagai “Ethereum killer” seperti BNB Chain, Arbitrum, dan Base memang mengalami pertumbuhan, tetapi jaraknya masih jauh dalam hal pendapatan dApp. Tak satu pun dari mereka yang mendekati angka $1 miliar dalam periode yang sama.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kemajuan teknologi di jaringan alternatif, Ethereum tetap unggul dalam hal volume transaksi, pengguna aktif, dan integrasi antarprotokol.
Menyongsong Masa Depan: Upgrade “Pectra” di Depan Mata
Keberhasilan ini diraih bahkan sebelum Ethereum meluncurkan pembaruan besar bernama “Pectra”, yang dijadwalkan akan hadir dalam waktu dekat. Pembaruan ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi, skalabilitas, dan pengalaman pengguna, serta mendorong adopsi yang lebih luas dari berbagai industri.
Dengan peningkatan ini, Ethereum diperkirakan akan semakin memperkuat dominasi pasar dan memperluas cakupan aplikasinya di dunia nyata, mulai dari sistem keuangan digital, supply chain, hingga dunia hiburan dan kreatif.
Pendapatan dApp Ethereum yang menembus angka $1 miliar di kuartal pertama 2025 menunjukkan betapa pentingnya peran Ethereum dalam infrastruktur Web3 global. Meski pesaing bermunculan, Ethereum tetap menjadi raja dalam dunia aplikasi terdesentralisasi — dan sepertinya posisi tersebut masih akan bertahan dalam waktu lama.