Industri real estat global sedang mengalami transformasi besar dengan masuknya teknologi blockchain dalam proses investasi properti. Di garis terdepan inovasi ini, Damac Properties dan protokol blockchain Mantra mengumumkan proyek ambisius senilai $1 miliar untuk mentokenisasi aset dunia nyata (RWA – Real World Assets).
Melalui inisiatif ini, kepemilikan properti kini dapat dipecah menjadi token digital berbasis blockchain, memungkinkan lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pasar properti Dubai dan global dengan cara yang lebih mudah, transparan, dan efisien.
Menghilangkan Mitos: Tokenisasi Tidak Sama dengan Volatilitas Kripto
Salah satu tantangan terbesar dalam memperkenalkan konsep real estat berbasis blockchain adalah kesalahpahaman publik yang mengaitkannya dengan volatilitas cryptocurrency.
Amira Sajwani, Direktur Pelaksana Damac Properties, menegaskan bahwa tokenisasi tidak berarti volatilitas harga yang sama seperti aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum.
“Banyak orang mengira bahwa tokenisasi aset berarti mereka akan mengalami volatilitas seperti cryptocurrency. Saya ingin menegaskan bahwa saat Anda membeli properti yang telah ditokenisasi, nilai aset Anda tetap berasal dari properti fisik, bukan dari pergerakan harga kripto yang fluktuatif di pasar,” jelas Sajwani.
Dengan kata lain, aset real estat yang ditokenisasi tetap memiliki nilai berdasarkan properti yang mendasarinya, bukan dari spekulasi pasar kripto. Hal ini menjadikannya lebih stabil dan lebih sesuai untuk investasi jangka panjang.
Potensi Besar Tokenisasi Real Estat: Menuju Triliunan Dolar
Meskipun tokenisasi real estat masih dalam tahap awal, banyak pakar percaya bahwa sektor ini akan tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun ke depan.
John Patrick Mullin, Co-founder dan CEO Mantra, meyakini bahwa tokenisasi aset dunia nyata (RWA) akan menjadi tren utama di masa depan, dengan miliaran hingga triliunan dolar aset yang akhirnya diintegrasikan ke dalam blockchain.
“Saat ini, pasar tokenisasi aset masih dalam tahap awal, hanya beberapa puluh miliar dolar. Namun, dalam jangka menengah hingga panjang, kami yakin bahwa aset yang ditokenisasi bisa bernilai hingga triliunan dolar,” ungkap Mullin.