Langkah besar diambil oleh Coinbase, bursa aset kripto terbesar di Amerika Serikat, dengan membuka ribuan halaman dokumen yang sebelumnya disimpan rapat-rapat oleh regulator pemerintah. Lebih dari 10.000 halaman dokumen pengawasan kripto yang selama ini tersembunyi kini dipublikasikan, menandai tonggak penting dalam perjuangan untuk transparansi dan akuntabilitas regulasi di dunia kripto.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Coinbase memperoleh dokumen-dokumen ini melalui jalur hukum dan regulasi, termasuk permintaan Freedom of Information Act (FOIA) — undang-undang di AS yang memberikan publik hak untuk mengakses dokumen pemerintah.
Dokumen-dokumen tersebut mencakup:
- Komunikasi internal regulator (termasuk SEC dan CFTC)
- Catatan pertemuan dan strategi pengawasan
- Evaluasi risiko terhadap aset digital
- Diskusi internal mengenai kebijakan stablecoin, DeFi, dan self-custody
Sebagian besar dokumen belum pernah dirilis ke publik sebelumnya. Banyak di antaranya menyajikan pandangan internal yang jujur dari para regulator terhadap pertumbuhan industri kripto, tantangan hukum, dan kekhawatiran mereka terkait inovasi Web3.
Coinbase: “Waktunya Transparansi, Bukan Ketakutan”
Dalam pernyataan resmi, Chief Legal Officer Coinbase, Paul Grewal, menyebutkan:
“Transparansi adalah fondasi dari sistem keuangan yang adil. Dengan membuka dokumen ini, kami berharap publik dan pelaku industri bisa memahami bagaimana keputusan regulasi dibuat — dan bagaimana kita bisa memperbaikinya bersama-sama.”
Coinbase menyoroti bahwa regulasi kripto selama ini cenderung kabur, tidak konsisten, dan tidak inklusif terhadap inovator. Dalam banyak kasus, pendekatan regulator justru menghambat inovasi alih-alih mendorong perlindungan konsumen secara cerdas.
Dampak Bagi Industri Kripto
Potensi Positif:
- Meningkatkan kesadaran publik terhadap dinamika regulasi.
- Menekan pemerintah untuk lebih transparan dan terbuka dalam pembuatan kebijakan.
- Memberikan bukti dokumenter bagi pengacara, pembuat kebijakan, dan pelaku industri yang ingin mendorong regulasi berbasis data.
Potensi Risiko:
- Munculnya ketegangan baru antara perusahaan kripto dan regulator.
- Potensi penyalahgunaan informasi oleh pihak yang tidak berkepentingan.
- Terbukanya kelemahan atau inkonsistensi regulator terhadap publik luas.
Konteks: Coinbase vs. SEC
Pengungkapan ini terjadi di tengah perseteruan hukum antara Coinbase dan SEC, di mana SEC menuduh Coinbase menjalankan perdagangan sekuritas ilegal melalui platformnya. Coinbase menyangkal klaim tersebut dan menuntut kerangka hukum yang jelas dan dapat diprediksi untuk aset digital.
Dengan mengungkap dokumen pengawasan ini, Coinbase tampaknya berusaha menunjukkan bahwa regulator pun belum memiliki kesepahaman internal dalam mendefinisikan atau mengklasifikasikan aset kripto — termasuk apakah suatu token adalah sekuritas atau bukan.
Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Coinbase menyatakan bahwa mereka akan membuka akses publik terhadap dokumen-dokumen ini melalui portal daring yang dapat diakses secara bebas. Langkah ini diharapkan mendorong:
- Diskusi publik dan akademik yang lebih berbobot.
- Advokasi kebijakan yang berbasis bukti, bukan asumsi.
- Kolaborasi antara pelaku industri dan regulator yang lebih konstruktif.
Langkah Coinbase mengungkap lebih dari 10.000 halaman dokumen pengawasan kripto bukan sekadar upaya defensif dalam pertarungan hukum dengan SEC, tapi juga panggilan untuk reformasi regulasi yang transparan, adil, dan adaptif terhadap masa depan Web3.
Dengan keterbukaan ini, Coinbase berharap ekosistem kripto bisa berkembang bukan dalam ketakutan terhadap regulator, tetapi dalam kejelasan hukum dan kolaborasi cerdas.