Otoritas pengawas pasar derivatif AS, yaitu Commodity Futures Trading Commission (CFTC), secara resmi memerintahkan penyesuaian pendekatan dalam penegakan hukum terhadap sektor aset digital. Instruksi ini muncul setelah Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) mengguncang kebijakan mereka dengan membubarkan satuan tugas kripto nasional.
Fokus Penegakan Hukum Bergeser
Langkah DOJ yang membubarkan tim National Cryptocurrency Enforcement Team (NCET) menjadi titik balik besar dalam pendekatan pemerintah terhadap industri kripto. Kini, alih-alih menargetkan platform atau perusahaan kripto, DOJ memilih untuk memusatkan perhatian pada individu yang menggunakan aset digital untuk tindak kriminal berat, seperti pendanaan terorisme, perdagangan narkoba, dan kejahatan terorganisir lintas negara.
Menanggapi perubahan tersebut, CFTC langsung mengarahkan tim internalnya untuk memperlambat laju penuntutan terhadap pelanggaran teknis oleh perusahaan kripto, terutama yang tidak menunjukkan unsur niat jahat. Fokusnya kini bergeser pada perlindungan investor dan transparansi pasar, tanpa menghambat inovasi di sektor ini.
Menghindari Over-Enforcement
Menurut sumber internal yang dikutip dalam laporan Bitcoin.com, pendekatan ini diambil untuk menghindari over-enforcement—atau penegakan hukum yang berlebihan—yang selama ini dikhawatirkan dapat menghambat pertumbuhan ekosistem kripto di Amerika Serikat.
“Banyak perusahaan sedang beradaptasi dengan regulasi yang terus berkembang. Tidak semua kesalahan harus langsung dijadikan kasus hukum. Fokus kami adalah pada aktor yang dengan sengaja menyalahgunakan sistem,” ujar salah satu pejabat CFTC yang enggan disebutkan namanya.
Industri Sambut Positif, Tapi Tetap Waspada
Pelaku industri menyambut langkah ini dengan optimisme hati-hati. Banyak yang menilai perubahan ini sebagai angin segar setelah bertahun-tahun menghadapi tekanan regulasi yang tidak konsisten antara CFTC dan SEC. Namun, para analis juga memperingatkan bahwa pengurangan penuntutan bukan berarti kebebasan absolut.
“Kebijakan baru ini memberi ruang lebih luas untuk inovasi, tetapi bukan berarti pelaku industri bisa bertindak seenaknya. Justru sekarang waktunya membangun kepercayaan dan tata kelola yang lebih baik,” kata analis hukum kripto dari New York.
Langkah DOJ dan respons cepat dari CFTC menandai awal dari pendekatan baru pemerintah AS terhadap kripto—lebih fokus, lebih selektif, dan lebih mendukung pertumbuhan teknologi. Dengan regulasi yang semakin cerdas dan tidak membabi buta, industri aset digital diharapkan dapat berkembang tanpa dibayangi ketakutan hukum yang tidak proporsional.
