Rabu, Februari 19, 2025
BerandaFainanceBursa Kripto Upbit Diselidiki di Korea Selatan Karena Dugaan Pelanggaran Prosedur KYCGugatan...

Bursa Kripto Upbit Diselidiki di Korea Selatan Karena Dugaan Pelanggaran Prosedur KYCGugatan Manipulasi Harga Dogecoin terhadap Elon Musk Ditarik Setelah Kasus Ditolak Pengadilan

Date:

Related stories

Robinhood Catat Kenaikan Pendapatan 115%

Robinhood melaporkan laba per saham (EPS) sebesar $1,01, jauh...

Sigma Capital Luncurkan Dana Investasi $100 Juta untuk Mendukung Proyek Web3 Global

Sigma Capital, sebuah perusahaan modal ventura yang berbasis di...

Rachel Reeves: Kanselir Inggris Berkomitmen pada Rencana Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Kritik

Rachel Reeves, Kanselir Inggris, telah menanggapi kritik yang muncul...

Mudrex, Bursa Kripto India, Berikan Penjelasan Atas Penangguhan Withdrawal

Pertukaran cryptocurrency India, Mudrex, telah menghentikan sementara penarikan kripto...

Ketua CFTC Rostin Behnam Akan Mundur pada 20 Januari

Rostin Behnam, Ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC),...

Bursa Kripto Upbit Diselidiki di Korea Selatan Karena Dugaan Pelanggaran Prosedur KYCGugatan Manipulasi Harga Dogecoin terhadap Elon Musk Ditarik Setelah Kasus Ditolak Pengadilan

Jakarta, 15 November 2024 – Gugatan class-action yang diajukan oleh sekelompok investor Dogecoin terhadap Elon Musk, CEO Tesla, akhirnya mencapai titik akhir setelah ditolak oleh pengadilan pada 29 Agustus 2024. Para investor yang sebelumnya menuduh Musk melakukan manipulasi harga Dogecoin melalui penipuan dan insider trading, memutuskan untuk menarik banding mereka setelah keputusan pengadilan.

Tuduhan Manipulasi Harga Dogecoin oleh Elon Musk

Para investor Dogecoin menggugat Musk dengan klaim bahwa CEO Tesla itu sengaja memanipulasi harga Dogecoin pada tahun 2021. Mereka menuduh Musk menggunakan pernyataan publik dan aksi-aksi di media sosial, seperti menyebut Dogecoin sebagai “cryptocurrency rakyat” dan tampil dalam acara Saturday Night Live, untuk menaikkan dan menurunkan harga Dogecoin dengan tujuan untuk keuntungan pribadi.

Gugatan ini mengklaim bahwa pernyataan-pernyataan Musk berkontribusi pada volatilitas harga Dogecoin dan merugikan investor. Para penggugat awalnya menuntut Musk dengan permintaan ganti rugi sebesar $258 miliar dan merevisi tuntutan mereka beberapa kali selama dua tahun proses hukum.

Namun, pada 29 Agustus 2024, Hakim Distrik AS Alvin Hellerstein menolak gugatan tersebut. Dalam putusannya, Hakim Hellerstein menyatakan bahwa pernyataan Musk di media sosial, seperti yang mengklaim Dogecoin sebagai “mata uang masa depan Bumi” atau dapat dikirim ke bulan melalui SpaceX, tidak termasuk dalam kategori penipuan sekuritas. Hakim juga menilai klaim mengenai manipulasi pasar dan insider trading tidak cukup meyakinkan.

Selain itu, permintaan untuk menjatuhkan sanksi terhadap tim hukum Musk yang dituduh mengganggu proses hukum dan meminta biaya hukum yang berlebihan juga dibatalkan. Sebagai respons, Musk dan Tesla menarik permohonan mereka untuk menjatuhkan sanksi terhadap pengacara investor, yang sebelumnya dituduh mengajukan gugatan tanpa dasar yang kuat.

Dalam perkembangan selanjutnya, kedua belah pihak sepakat untuk membatalkan banding dan permohonan hukum lainnya di pengadilan federal Manhattan, dengan keputusan ini kini menunggu persetujuan dari Hakim Hellerstein.

Meskipun gugatan ini ditolak, Dogecoin sendiri mengalami lonjakan nilai signifikan. Sejak hasil pemilu AS yang menguntungkan Donald Trump pada bulan Oktober 2024, Dogecoin (DOGE) naik lebih dari 130%, mencapai nilai tertinggi sejak Mei 2021, mengungguli sebagian besar altcoin di pasar.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories