Rabu, Februari 19, 2025
BerandaFainanceBRICS Perluas Pengaruh, Tambah Sembilan Negara Mitra Baru

BRICS Perluas Pengaruh, Tambah Sembilan Negara Mitra Baru

Date:

Related stories

Robinhood Catat Kenaikan Pendapatan 115%

Robinhood melaporkan laba per saham (EPS) sebesar $1,01, jauh...

Sigma Capital Luncurkan Dana Investasi $100 Juta untuk Mendukung Proyek Web3 Global

Sigma Capital, sebuah perusahaan modal ventura yang berbasis di...

Rachel Reeves: Kanselir Inggris Berkomitmen pada Rencana Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Kritik

Rachel Reeves, Kanselir Inggris, telah menanggapi kritik yang muncul...

Mudrex, Bursa Kripto India, Berikan Penjelasan Atas Penangguhan Withdrawal

Pertukaran cryptocurrency India, Mudrex, telah menghentikan sementara penarikan kripto...

Ketua CFTC Rostin Behnam Akan Mundur pada 20 Januari

Rostin Behnam, Ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC),...

Blok ekonomi BRICS, yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, telah mengumumkan rencana untuk menyambut sembilan negara baru sebagai mitra. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memperluas pengaruh global dan memperkuat kerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya.

Sembilan negara yang diundang sebagai mitra baru adalah Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Indonesia, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, dan Thailand. Selain itu, Rusia mengisyaratkan bahwa empat negara lain, yaitu Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir, sedang dalam proses untuk bergabung dengan BRICS dalam waktu dekat.

Langkah perluasan ini mencerminkan komitmen BRICS untuk membangun tatanan dunia multipolar, di mana pengaruh tidak hanya terkonsentrasi pada negara-negara Barat. Dengan menambahkan mitra baru, BRICS berharap dapat:

  • Memperkuat hubungan ekonomi, politik, dan sosial dengan negara-negara berkembang.
  • Menyediakan alternatif terhadap dominasi Barat dalam pengambilan keputusan global.
  • Menangani tantangan global secara inklusif, seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan ekonomi, dan konflik regional.

Keputusan ini juga mencerminkan keinginan negara-negara berkembang untuk memiliki platform yang lebih representatif. Dengan memperluas keanggotaan, BRICS berupaya menjadi suara yang lebih kuat bagi Global Selatan, menciptakan wadah yang inklusif untuk menangani isu-isu penting secara kolektif.

Meski begitu, langkah ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana BRICS akan mengelola keragaman kepentingan dan prioritas di antara anggotanya yang semakin beragam.

Keragaman budaya, politik, dan ekonomi di antara anggota akan menjadi tantangan utama dalam menyelaraskan kebijakan. Selain itu, strategi penguatan blok perlu difokuskan agar keanggotaan yang lebih besar tidak justru menimbulkan fragmentasi.

Dengan demikian, BRICS kini menghadapi ujian untuk membuktikan bahwa perluasan ini dapat memperkuat blok dan tidak menjadi penghalang dalam menciptakan kerja sama yang solid di tengah perbedaan.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories