Jumat, Maret 28, 2025
BerandaMarketBitcoin Jatuh di Bawah $90.000 di Tengah Ketidakpastian Perang Dagang

Bitcoin Jatuh di Bawah $90.000 di Tengah Ketidakpastian Perang Dagang

Date:

Related stories

GameStop Mengadopsi Bitcoin sebagai Aset Cadangan: Langkah Strategis Menuju Dunia Kripto

Perusahaan ritel video game, GameStop Corp., mengumumkan keputusan strategis...

Crypto ETF Semakin Populer di Kalangan Penasihat Keuangan AS, Risiko Reputasi Berkurang

Popularitas dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) berbasis kripto...

Bitcoin Bersiap Cetak ‘Golden Cross’ Mingguan Pertama dalam Sejarah, Sinyal Kuat Pasar Bull?

Menurut analis dan investor Bitcoin terkemuka, Alistair Milne, pasar...

Dompet Bitcoin Tidur Selama 12 Tahun Tiba-tiba Aktif, Rp405 Miliar Berpindah

Komunitas cryptocurrency kembali dikejutkan oleh pergerakan mendadak dari 13...

Kebijakan Trump Diduga Memicu Gejolak di Pasar Kripto, Bitcoin Anjlok Tajam

Pasar cryptocurrency mengalami penurunan signifikan pada awal Februari 2025,...

Pasar kripto kembali mengalami tekanan setelah harga Bitcoin (BTC) anjlok ke bawah level $90.000 pada Selasa pagi. Penurunan ini merupakan yang terendah sejak pertengahan November dan dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran investor terhadap potensi perang dagang global yang semakin memanas.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif baru yang mencakup pemberlakuan bea masuk 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko, serta tambahan tarif 10% untuk barang-barang asal China. Keputusan ini segera mengguncang pasar keuangan, termasuk pasar kripto, karena investor beralih ke aset yang lebih stabil seperti dolar AS dan emas, meninggalkan investasi berisiko seperti Bitcoin dan mata uang digital lainnya.

Faktor Tambahan yang Memicu Kejatuhan Bitcoin

Selain dampak kebijakan perdagangan, pasar kripto juga didera sentimen negatif akibat insiden peretasan besar yang terjadi pekan lalu. Platform perdagangan kripto Bybit, yang berbasis di Dubai, dilaporkan mengalami pencurian aset digital dalam bentuk Ether (ETH) senilai $1,5 miliar. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran baru mengenai keamanan aset digital, yang semakin membebani pasar yang sudah mengalami tekanan akibat faktor makroekonomi.

Beberapa analis menilai bahwa penurunan harga Bitcoin ini mengindikasikan berakhirnya optimisme terhadap pemerintahan Trump yang sebelumnya dipandang pro-kripto. Awalnya, kemenangan Trump dalam pemilu sempat memicu reli Bitcoin, namun kini investor mulai lebih berhati-hati karena fokus utama telah bergeser ke ketidakpastian kebijakan ekonomi dan geopolitik global.

Dampak terhadap Pasar Kripto Secara Keseluruhan

Tidak hanya Bitcoin, mata uang kripto lainnya seperti Ether (ETH) juga mengalami penurunan tajam. Investor semakin ragu untuk mempertahankan posisi mereka di aset digital, mengingat volatilitas tinggi dan kurangnya kepastian dalam regulasi serta kebijakan perdagangan global yang berubah-ubah.

Dalam beberapa hari ke depan, investor akan terus mencermati bagaimana kebijakan tarif perdagangan dan dinamika pasar global akan mempengaruhi harga Bitcoin serta mata uang kripto lainnya. Dengan tekanan yang masih kuat, banyak pihak yang mempertanyakan apakah BTC dapat kembali pulih atau akan terus mengalami penurunan lebih lanjut.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories