Senin, Mei 19, 2025
BerandaBitcoinBitcoin Berpotensi Menguat Terlepas dari Keputusan FOMC: Ini Alasannya

Bitcoin Berpotensi Menguat Terlepas dari Keputusan FOMC: Ini Alasannya

Date:

Related stories

Harga Bitcoin Mendekati $98.000, Menuju $100.000? Trader Futures Tetap Waspada

Pada 1 Mei 2025, harga Bitcoin (BTC) melonjak hingga...

Semler Scientific Tambah Kepemilikan Bitcoin Senilai $10 Juta, Total Melebihi 3.300 BTC

Semler Scientific, perusahaan teknologi kesehatan asal Amerika Serikat, kembali...

Industri Kasino Kripto Meledak: Raup Pendapatan $81,4 Miliar, Lampaui Perjudian Tradisional

Industri kasino berbasis kripto mencatat lonjakan luar biasa dalam...

SEC Tunda Keputusan Soal Staking dan Penebusan In-Kind untuk ETF Kripto hingga Juni

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) kembali mengambil...

Bitcoin kembali menjadi pusat perhatian menjelang keputusan penting dari Federal Reserve AS. Dengan harga yang kembali menembus level $95.000, banyak investor dan analis meyakini bahwa mata uang kripto terbesar di dunia ini memiliki peluang besar untuk melanjutkan reli — bahkan terlepas dari keputusan FOMC (Federal Open Market Committee) terkait suku bunga minggu ini.

Secara umum, pasar memperkirakan tidak akan ada perubahan suku bunga dalam pertemuan FOMC pada 7 Mei 2025. Namun, ada beberapa faktor ekonomi dan geopolitik yang tetap membuka jalan bagi Bitcoin untuk terus naik, dan bahkan mungkin menembus level psikologis baru.

Injeksi Likuiditas oleh Pemerintah AS

Salah satu pendorong utama potensi kenaikan harga Bitcoin adalah kemungkinan penambahan likuiditas oleh Departemen Keuangan AS. Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan domestik, pemerintah AS mungkin terdorong untuk mengambil langkah proaktif guna mencegah terjadinya resesi.

Ketika pasar keuangan dibanjiri likuiditas, aset-aset berisiko seperti Bitcoin dan saham teknologi biasanya akan menjadi pilihan utama para investor. Dalam kondisi seperti ini, Bitcoin sering dianggap sebagai aset lindung nilai dari inflasi dan ketidakpastian moneter.

 Melemahnya Dolar AS & Kenaikan Harga Emas

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, telah turun ke bawah level 100 untuk pertama kalinya sejak Juli 2023. Hal ini menunjukkan menurunnya kepercayaan global terhadap kekuatan fiskal AS, terutama dalam hal pembiayaan utang nasional yang terus melonjak.

Sementara itu, harga emas telah naik lebih dari 12% hanya dalam 30 hari terakhir, dan mendekati level tertinggi sepanjang masa di $3.500 per ons. Kenaikan emas ini dianggap sebagai sinyal bahwa pasar sedang mencari aset langka yang tidak terpengaruh oleh manipulasi pemerintah atau inflasi. Bitcoin, dengan pasokan maksimal hanya 21 juta unit, masuk dalam kategori yang sama, menjadikannya pilihan logis bagi investor global.

Tekanan Politik terhadap The Fed

Ketua The Fed, Jerome Powell, tengah menghadapi tekanan politik yang meningkat dari Presiden Donald Trump, yang secara terbuka mengkritik kebijakan moneter The Fed yang dianggap terlalu lambat dalam menurunkan suku bunga.

Trump menilai bahwa tingginya biaya modal dapat memperlambat pemulihan ekonomi menjelang pemilihan umum. Meskipun The Fed secara teknis independen, tekanan politik ini dapat memengaruhi nada komunikasi dan arah kebijakan jangka menengah, yang berpotensi menciptakan ketidakpastian baru dan memicu pergerakan dana ke pasar kripto.

Intervensi Pasar: Fed Beli Obligasi Treasury

Pada 5 Mei, The Fed tercatat membeli obligasi Treasury senilai $20,5 miliar, sebuah langkah yang dinilai sebagai bentuk intervensi pasar untuk mendukung stabilitas keuangan. Intervensi semacam ini biasanya meningkatkan likuiditas dalam sistem, yang berdampak positif terhadap aset spekulatif dan alternatif, termasuk Bitcoin.

Langkah ini juga memperkuat anggapan bahwa meskipun suku bunga tetap, kebijakan makro The Fed sedang beralih ke arah yang lebih akomodatif.

Bitcoin Tangguh dalam Ketidakpastian

Meskipun peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed dalam waktu dekat tampaknya semakin kecil, lingkungan ekonomi saat ini tetap kondusif bagi pertumbuhan harga Bitcoin. Dengan kombinasi injeksi likuiditas, penurunan kepercayaan terhadap dolar, kenaikan harga emas, serta tekanan politik dan intervensi pasar oleh otoritas moneter AS, banyak analis percaya bahwa Bitcoin masih memiliki ruang untuk reli ke atas.

Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian makroekonomi dan geopolitik, Bitcoin semakin terlihat sebagai alternatif yang layak bagi investor yang mencari perlindungan nilai jangka panjang.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories