Kamis, Maret 13, 2025
BerandaFainanceArthur Hayes Prediksi Bitcoin Akan Turun ke $70.000 Sebelum Kembali Bullish

Arthur Hayes Prediksi Bitcoin Akan Turun ke $70.000 Sebelum Kembali Bullish

Date:

Related stories

Robinhood Setuju Bayar Denda Hampir $30 Juta untuk Selesaikan Investigasi Regulator AS

Robinhood, platform perdagangan daring yang terkenal, telah setuju untuk...

Coinbase Fokus Selidiki Dugaan Keterlibatan FDIC dalam ‘Operation Chokepoint 2.0’

Coinbase, salah satu bursa kripto terbesar di Amerika Serikat,...

MegaETH Luncurkan Testnet Berkecepatan Tinggi untuk Revolusi Kinerja Blockchain Real-Time

MegaETH, solusi Layer 2 (L2) Ethereum, siap meluncurkan testnet...

Infrared Raih Pendanaan $16 Juta untuk Meluncurkan Protokol Staking Likuid Pertama di Berachain

Infrared, sebuah platform staking likuid pertama di jaringan Berachain,...

Rencana Trump Bebaskan Pajak Keuntungan Kripto Bisa Jadi Pedang Bermata Dua

Sejak Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat,...

Arthur Hayes, mantan CEO platform perdagangan kripto BitMEX, memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa mencapai titik terendah di sekitar $70.000 sebelum kembali memasuki tren bullish yang kuat. Menurutnya, koreksi ini merupakan bagian dari pola alami pasar dan tidak perlu dikhawatirkan oleh investor jangka panjang.

Bitcoin Akan Sentuh Level Terendah $70.000?

Dalam analisis terbarunya, Hayes menyatakan bahwa Bitcoin saat ini berada dalam fase koreksi setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa (ATH) di $110.000. Ia memperkirakan bahwa pasar akan mengalami penurunan sekitar 36% sebelum kembali menguat.

“Koreksi seperti ini adalah hal yang wajar dalam siklus bullish. Ini bukan pertanda buruk, justru kesempatan bagi investor untuk masuk sebelum harga kembali melesat,” ujar Hayes.

Koreksi harga Bitcoin dalam tren bullish bukanlah fenomena baru. Dalam siklus sebelumnya, Bitcoin sering mengalami penurunan signifikan sebelum mencetak rekor harga baru. Hayes meyakini bahwa tren ini akan kembali terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

Faktor-Faktor Pendukung Bull Market

Meski memperkirakan koreksi ke $70.000, Hayes tetap optimis terhadap prospek Bitcoin di masa depan. Beberapa faktor yang mendukung pasar bullish antara lain:

  1. Adopsi Institusional yang Kian Meluas – Semakin banyak perusahaan besar dan institusi keuangan yang mulai memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio investasi mereka, meningkatkan permintaan secara signifikan.
  2. Kebijakan Moneter Global – Kebijakan bank sentral yang cenderung longgar dan tingkat suku bunga yang rendah dapat mendorong lebih banyak investor beralih ke aset digital sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
  3. Halving Bitcoin 2024 – Efek dari halving Bitcoin yang terakhir masih berlangsung, dengan pasokan yang semakin berkurang dan permintaan yang terus meningkat, yang berpotensi mendorong harga lebih tinggi.
  4. ETF Bitcoin – Persetujuan dan popularitas ETF Bitcoin di berbagai negara telah membuka pintu bagi lebih banyak investor ritel dan institusi untuk berinvestasi di Bitcoin tanpa harus membeli aset secara langsung.

Rekomendasi untuk Investor

Dengan prediksi adanya koreksi sebelum lonjakan harga berikutnya, investor disarankan untuk tidak panik. Hayes menekankan pentingnya strategi jangka panjang dalam berinvestasi di Bitcoin. Menurutnya, koreksi adalah bagian dari perjalanan Bitcoin menuju harga yang lebih tinggi.

“Bagi mereka yang percaya pada potensi Bitcoin, ini adalah kesempatan untuk mengakumulasi lebih banyak aset sebelum pasar kembali bullish,” tambah Hayes.

Kesimpulan

Prediksi Arthur Hayes tentang penurunan Bitcoin ke $70.000 memberikan perspektif menarik bagi investor. Meskipun ada potensi koreksi dalam waktu dekat, tren jangka panjang Bitcoin tetap terlihat positif berkat faktor-faktor fundamental yang kuat.

Investor disarankan untuk tetap berhati-hati, melakukan analisis menyeluruh, dan tidak terpancing emosi dalam menghadapi volatilitas pasar kripto yang tinggi.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories