Argentina Usulkan Rancangan Undang-Undang yang Izinkan Bank Sentral Kelola Bitcoin
Jakarta, 20 November 2024 – Argentina, yang selama ini bergelut dengan masalah inflasi tinggi, tengah mempertimbangkan perubahan signifikan dalam sistem keuangannya. Anggota parlemen dari Partai Republican Proposal (PRO), Martín Yeza, baru-baru ini mengusulkan rancangan undang-undang yang dapat memberikan wewenang besar kepada Bank Sentral Argentina (BCRA) terkait dengan Bitcoin. Jika disahkan, undang-undang ini akan memungkinkan BCRA untuk membeli, menyimpan, bahkan menambang Bitcoin.
Saat ini, undang-undang yang berlaku melarang BCRA untuk memiliki atau menggunakan cryptocurrency, termasuk Bitcoin. Namun, rancangan undang-undang baru ini bertujuan untuk mengubah aturan tersebut, memberi otoritas kepada bank sentral untuk menyimpan sebagian cadangan keuangan negara dalam bentuk Bitcoin, serta menentukan sendiri persentase Bitcoin yang ingin mereka pegang sebagai bagian dari strategi cadangan keuangan.
Selain itu, rancangan undang-undang tersebut juga akan memberi BCRA izin untuk menginisiasi atau mendanai proyek penambangan Bitcoin. Yeza mengungkapkan bahwa ia terinspirasi oleh Santiago Siri, seorang pengusaha Argentina dan spesialis blockchain, yang pada 2014 mengusulkan agar bank-bank Argentina membeli Bitcoin dengan menggunakan 1% dari cadangannya.
Menurut Yeza, jika proposal itu diterapkan pada 2014, bank-bank Argentina akan memiliki 452.000 BTC yang saat ini bernilai sekitar $37 miliar. Yeza juga menekankan bahwa meskipun Bitcoin bersifat fluktuatif, dalam jangka panjang, cryptocurrency ini bisa menjadi aset yang berharga.
Namun, Yeza mengakui bahwa rancangan undang-undang tersebut mungkin tidak akan disahkan sebelum akhir tahun ini dan masih memerlukan dukungan dari Presiden Javier Milei. Milei sendiri telah menunjukkan sikap pro-Bitcoin sebelumnya, dan Yeza menyebutkan bahwa usulan ini merupakan kesempatan untuk mendukung kebijakan disruptif yang juga diterapkan oleh Presiden AS terpilih Donald Trump.
Adopsi Bitcoin di Argentina terus berkembang seiring dengan krisis hiperinflasi yang berlangsung lama, dan semakin banyak pejabat pemerintah yang menunjukkan ketertarikan terhadap cryptocurrency ini. Sebelumnya, Presiden Milei dan pejabat senior Komisi Sekuritas Nasional Argentina turut menghadiri pertemuan puncak bertema kripto, sementara Wakil Presiden Victoria Villarruel juga pernah berdiskusi mengenai adopsi Bitcoin bersama Presiden El Salvador, Nayib Bukele.