Ethereum, jaringan blockchain terbesar untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps), baru saja menyelesaikan salah satu upgrade terbesarnya — Pectra — pada 7 Mei 2025. Sejak saat itu, biaya transaksi (gas fee) di jaringan ini menurun drastis dan bertahan stabil di level rendah. Sementara itu, jaringan Bitcoin menunjukkan tren yang berbeda, di mana pasar biayanya masih lemah dan belum menunjukkan lonjakan berarti.
Apa Itu Upgrade Pectra?
Pectra merupakan kombinasi dari dua upgrade besar sebelumnya: Prague (untuk layer eksekusi) dan Electra (untuk layer konsensus). Dalam implementasinya, Pectra mencakup 11 Ethereum Improvement Proposals (EIP) yang dirancang untuk meningkatkan:
- Fleksibilitas transaksi pengguna
- Efisiensi staking
- Kemampuan pengembang membangun aplikasi yang lebih dinamis
Salah satu EIP paling revolusioner dalam Pectra adalah EIP-7702, yang memungkinkan pengguna Ethereum menggunakan akun kontrak sementara dalam satu transaksi. Ini membuka pintu untuk desain wallet yang lebih canggih, termasuk “smart accounts” dengan logika tertentu, seperti batas harian atau otorisasi biometrik.
Biaya Ethereum Turun: Apa Artinya?
Setelah Pectra diterapkan, biaya gas Ethereum:
- Turun di bawah 5 gwei, setara kurang dari $0.05 per transaksi standar
- Bahkan biaya untuk interaksi kompleks DeFi atau NFT minting kini jauh lebih terjangkau
- Layer-2 seperti Arbitrum, Optimism, dan Base juga mencatat penurunan biaya drastis karena pengoptimalan pada layer utama
Efek Positif:
- Meningkatkan pengalaman pengguna
- Membuka peluang eksplorasi aplikasi blockchain bagi pengguna ritel
- Mendorong adopsi wallet pintar dan modular (modular wallets)
Bitcoin: Stabil tapi Lambat
Sementara Ethereum bergerak agresif lewat upgrade struktural, pasar biaya Bitcoin tetap lembut alias belum menunjukkan dinamika yang kuat.
- Rata-rata biaya transaksi Bitcoin saat ini masih sekitar $1–$2, tergantung pada kemacetan jaringan
- Pasar biaya cenderung menurun sejak selesainya hype Ordinals dan BRC-20 di awal 2024
- Aktivitas layer-2 Bitcoin seperti Lightning Network juga tidak mengalami peningkatan drastis dalam volume transaksi
Ini menunjukkan bahwa adopsi fitur lanjutan di jaringan Bitcoin masih menghadapi tantangan, baik dari sisi developer maupun user experience.
Ethereum vs Bitcoin (Per Mei 2025)
Fitur | Ethereum (Pasca-Pectra) | Bitcoin |
---|---|---|
Gas Fee | Sangat rendah (di bawah $0.05) | Relatif rendah ($1–$2) |
Aktivitas Layer-2 | Tinggi (Arbitrum, Base, dsb) | Lambat (Lightning stagnan) |
Inovasi Teknologi | Cepat dan agresif | Konservatif |
Dukungan Smart Contract | Lanjutan & dinamis | Terbatas |
Kecepatan Transaksi | ~12 detik | ~10 menit |
Analisis & Implikasi
Ethereum menunjukkan arah yang jelas: menjadi blockchain modular dan efisien yang mampu menampung aktivitas massal tanpa biaya tinggi.
Bitcoin, meskipun tetap kuat sebagai penyimpan nilai (store of value), kini menghadapi tekanan untuk meningkatkan efisiensi, terutama dalam mendukung aplikasi lapis kedua dan pembayaran mikro.
📈 Untuk pengembang dan pelaku pasar, tren ini memberikan sinyal kuat bahwa Ethereum kemungkinan akan tetap menjadi pusat inovasi Web3 dalam jangka pendek hingga menengah.
Upgrade Pectra adalah salah satu momen penting dalam sejarah Ethereum. Dengan penurunan drastis biaya transaksi, jaringan ini berhasil menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan efisien. Sementara itu, Bitcoin perlu memperkuat ekosistem pengembang dan memperluas kasus penggunaan di luar sekadar transfer nilai agar tetap relevan di era blockchain modular dan AI-integrated.