Mata uang kripto XRP, yang merupakan native token dari jaringan Ripple, kembali menjadi sorotan setelah pergerakan harganya mendekati zona resistensi utama. Sejumlah indikator teknikal mengisyaratkan bahwa XRP siap melakukan breakout signifikan, yang berpotensi mendorong harga melesat dalam waktu dekat.
Setelah periode konsolidasi yang cukup panjang, para analis pasar menilai bahwa XRP tengah berada di titik krusial yang bisa menentukan arah tren berikutnya.
Level Kritis: $2,20 Jadi Gerbang Utama untuk Lonjakan
Saat ini, XRP diperdagangkan di kisaran $2,14 hingga $2,18, hanya sedikit di bawah zona resistensi kuat $2,20—level yang telah beberapa kali menggagalkan upaya breakout sejak awal tahun.
Menurut para analis teknikal, penutupan candle harian di atas $2,20 akan mengkonfirmasi struktur bullish yang lebih kuat dan membuka peluang untuk reli harga menuju area $2,50 hingga $2,70 dalam jangka pendek.
Sebagai tindakan antisipatif, para trader disarankan menetapkan stop-loss di bawah zona support $2,03, guna menghindari risiko pembalikan arah secara tiba-tiba.
Pola Teknis Menguatkan Potensi Breakout
Selain zona resistensi yang terus diuji, pola grafik XRP membentuk formasi bullish triangle, dengan volume perdagangan yang ikut meningkat — sebuah sinyal klasik dalam analisis teknikal yang menunjukkan tekanan beli sedang menguat.
Indikator momentum seperti Relative Strength Index (RSI) juga belum menunjukkan kondisi jenuh beli, memberi ruang yang cukup bagi XRP untuk naik lebih tinggi sebelum ada potensi koreksi.
“Jika XRP bisa bertahan di atas $2,20 selama dua hari berturut-turut, itu bisa memicu akumulasi besar-besaran dari para spekulan dan investor jangka menengah,” ujar seorang analis dari CoinLens Research.
Sentimen Positif Juga Datang dari Sisi Fundamental
Tak hanya teknikal, faktor fundamental juga memberi dorongan positif bagi XRP. Salah satunya adalah perkembangan kasus hukum Ripple dengan SEC yang makin mendekati penyelesaian, yang jika berakhir positif, bisa menjadi pemicu besar bagi adopsi XRP oleh institusi.
Selain itu, makin banyak bank dan penyedia jasa keuangan di Asia dan Timur Tengah yang mengumumkan kerja sama dengan Ripple untuk menggunakan teknologi RippleNet dan ODL (On-Demand Liquidity) dalam pengiriman lintas batas.
Ini memperkuat kepercayaan pasar bahwa XRP bukan sekadar token spekulatif, tapi punya potensi nyata dalam sistem pembayaran global.
Dengan kombinasi struktur teknikal yang menjanjikan, volume perdagangan yang meningkat, dan dukungan fundamental yang kuat, XRP kini berada di titik krusial yang bisa mengarah pada lonjakan harga signifikan dalam waktu dekat.
Namun, seperti biasa, investor disarankan untuk tetap disiplin dalam pengelolaan risiko. Breakout yang gagal menembus resistensi bisa berujung pada koreksi tajam, terutama jika momentum tidak disertai dukungan volume yang kuat.