Jumat, Mei 9, 2025
BerandaKriptoRobert Kiyosaki: Bitcoin Tidak Bersalah, Manajemen FTX yang Bermasalah

Robert Kiyosaki: Bitcoin Tidak Bersalah, Manajemen FTX yang Bermasalah

Date:

Related stories

ETF Bitcoin Awali Pekan dengan Arus Masuk $425 Juta: Investor Institusional Kembali Beraksi

Pasar aset digital mendapatkan dorongan besar di awal minggu...

Cadangan Modal Perusahaan Bitcoin Bisa Dorong Harga Naik Tajam, Kata NYDIG

Latar Belakang: Perusahaan Publik dan Kepemilikan Bitcoin Menurut analisis dari...

Bitcoin Diproyeksikan Tembus $1 Juta per Koin pada 2029 Berkat ETF dan Adopsi Pemerintah

Total Kapitalisasi Pasar Kripto Kembali Tembus $3 Triliun Dalam seminggu...

Token Asal Indonesia DRX Token Tembus Panggung Global Web3, Bagikan 200.000 Airdrop Gratis Mau?

DRX Token listing di exchange global, BitMart, bertepatan dengan partisipasinya di ajang bergengsi...

Ray Dalio: Tatanan Moneter Dunia di Ambang Keruntuhan Akibat Tarif Dagang Trump dan Perpecahan Global

Ray Dalio, investor kawakan sekaligus pendiri hedge fund terbesar...

Robert Kiyosaki, penulis buku finansial terkenal Rich Dad Poor Dad, kembali mengomentari situasi terbaru di industri kripto. Dalam pernyataan terbarunya, Kiyosaki menegaskan bahwa Bitcoin bukanlah masalah utama dalam krisis yang melanda pasar aset digital. Ia justru menuding mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi, bahkan menyebutnya sebagai “Bernie Madoff dari kripto.”

Kiyosaki, yang dikenal sebagai pendukung aset berbasis emas dan kripto, menegaskan bahwa kegagalan FTX tidak mencerminkan kelemahan pada Bitcoin atau cryptocurrency lainnya. Menurutnya, keruntuhan FTX lebih disebabkan oleh kesalahan manajemen dan potensi tindakan penipuan yang dilakukan oleh Sam Bankman-Fried serta timnya.

“Bitcoin tidak ada hubungannya dengan kejatuhan FTX. Ini adalah masalah manajemen dan tindakan kriminal, bukan kegagalan teknologi blockchain atau Bitcoin itu sendiri,” ujar Kiyosaki dalam pernyataan publiknya.

Kiyosaki juga menambahkan bahwa para investor harus lebih berhati-hati dalam memilih platform perdagangan kripto, serta memastikan bahwa mereka memahami perbedaan antara investasi berbasis spekulasi dan aset yang benar-benar memiliki nilai jangka panjang.

Dalam komentarnya, Kiyosaki membandingkan skandal FTX dengan kasus penipuan keuangan terbesar dalam sejarah AS, yang melibatkan Bernie Madoff. Madoff, yang menjalankan skema Ponzi terbesar dalam sejarah, menyebabkan kerugian miliaran dolar bagi para investor. Kiyosaki menyatakan bahwa tindakan Bankman-Fried serupa, di mana FTX dan perusahaan terkaitnya, Alameda Research, diduga menyalahgunakan dana pelanggan untuk menutupi kerugian bisnis mereka.

“Sam Bankman-Fried telah menipu jutaan orang dan merusak kepercayaan terhadap industri kripto. Ini adalah tindakan yang sama berbahayanya seperti yang dilakukan Bernie Madoff bertahun-tahun lalu,” tambahnya.

Skandal FTX telah mengguncang pasar cryptocurrency secara global. Harga Bitcoin dan aset digital lainnya mengalami penurunan tajam setelah berita tentang kebangkrutan FTX mencuat. Banyak investor kehilangan kepercayaan terhadap pertukaran kripto, mendorong regulator di berbagai negara untuk memperketat aturan industri ini.

Namun, Kiyosaki tetap optimis bahwa Bitcoin dan teknologi blockchain memiliki masa depan yang cerah. Ia menyatakan bahwa regulasi yang lebih ketat mungkin diperlukan untuk melindungi investor, tetapi bukan berarti Bitcoin atau aset digital lainnya harus disalahkan atas kegagalan perusahaan tertentu seperti FTX.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories