Pada tahun 2024, kecerdasan buatan (AI) mencapai berbagai pencapaian signifikan yang mengubah lanskap teknologi dan industri global. Berikut adalah beberapa sorotan utama:
1. Dominasi Generative AI (GenAI)
Generative AI, subkategori AI yang mampu menghasilkan konten baru dari data pelatihan yang ada, menjadi pusat perhatian. Selain ChatGPT dari OpenAI, platform seperti Gemini dari Google, Copilot dari Microsoft, Claude dari Anthropic, dan seri Llama 3 dari Meta memperluas kemampuan AI dalam menghasilkan teks, audio, video, dan gambar. Investasi dalam AI meningkat tajam, dengan pengeluaran mencapai $13,8 miliar pada tahun 2024, lebih dari enam kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan pergeseran dari eksperimen ke penerapan strategis dalam bisnis.
2. Penghargaan Nobel untuk Fisika dan Kimia kepada Peneliti AI
Pengakuan atas kontribusi AI tercermin dalam penghargaan Nobel tahun 2024. Geoffrey Hinton dan John Hopfield menerima Nobel Fisika atas penemuan dasar yang memungkinkan pembelajaran mesin dengan jaringan saraf tiruan, teknologi inti dalam AI saat ini. Selain itu, Demis Hassabis dan John Jumper dianugerahi Nobel Kimia atas pengembangan model AI yang dapat memprediksi struktur kompleks protein, membuka jalan bagi terobosan dalam biologi dan kedokteran.
3. Nvidia Menjadi Perusahaan Paling Bernilai di Dunia
Permintaan tinggi akan unit pemrosesan grafis (GPU) khusus untuk melatih dan menjalankan model bahasa besar (LLM) mendorong Nvidia menjadi perusahaan dengan nilai pasar tertinggi, mencapai kapitalisasi pasar $3,53 triliun pada akhir Oktober, melampaui Apple. Dominasi Nvidia dalam pasar GPU, dengan penguasaan 98% pada tahun 2023, menegaskan perannya yang krusial dalam ekosistem AI global.
4. Regulasi AI di Uni Eropa
Uni Eropa mengambil langkah maju dengan memberlakukan Undang-Undang Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence Act) pada Agustus 2024, memperkenalkan langkah-langkah pengamanan untuk sistem AI tujuan umum dan mengatasi beberapa kekhawatiran privasi. Regulasi ini bertujuan memastikan bahwa pengembangan dan penerapan AI berlangsung secara aman, terjamin, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
5. Kemajuan Menuju Kecerdasan Buatan Umum (AGI)
Perdebatan mengenai pencapaian Kecerdasan Buatan Umum (AGI) semakin intensif. Beberapa ahli memperkirakan AGI dapat terwujud dalam beberapa tahun mendatang, sementara yang lain lebih skeptis. Misalnya, CEO Anthropic memproyeksikan bahwa AGI dapat dicapai secepatnya pada tahun 2026, sedangkan CEO Baidu, Robin Li, memperkirakan pengembangan AGI masih memerlukan waktu setidaknya 10 tahun lagi.
6. Tantangan Ketersediaan Data untuk Pelatihan AI
Meskipun kemajuan pesat, industri AI menghadapi tantangan terkait ketersediaan data berkualitas tinggi untuk melatih model. Kekurangan data yang memadai dapat menghambat pengembangan model AI yang lebih canggih dan akurat, menekankan perlunya pendekatan inovatif dalam pengumpulan dan pemrosesan data.
Secara keseluruhan, tahun 2024 menandai periode pertumbuhan dan inovasi yang luar biasa dalam bidang kecerdasan buatan, dengan dampak yang meluas di berbagai sektor industri dan ari.